Jakarta, MinergyNews– Upaya Pemerintah dalam merealisasikan BBM Satu Harga di seluruh Indonesia terus dilakukan. Pemerintah kembali meresmikan SPBU Kompak di Kayoa Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Kamis (24/8). Dengan demikian, masyarakat Kayoa Barat dapat menikmati harga BBM yang sama dengan di Pulau Jawa.
Peresmian SPBU Kompak dilakukan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial, bersama Anggota Komite BPH Migas Marwansyah Lobo Balia, GM MOR VIII PT Pertamina (Persero) Made Adi Putra. Hadir pula Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba, Ketua DPRD Halmahera Selatan Umar Haji Soleman, jajaran TNI dan Polri, juga tokoh masyarakat Kabupaten Halmahera Selatan. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pengisian BBM pada jerigen konsumen.
“Melalui Program BBM Satu Harga, Pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah lembaga penyalur di seluruh Indonesia. Alhamdulillah, Puji Tuhan, pada hari ini masyarakat di Kayoa Barat akhirnya bisa menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di Jawa. Hal ini tidak lepas berkat dukungan Jajaran Pemerintah Daerah, TNI dan Polri serta stakeholders terkait,” ujar Dirjen Migas Ego Syahrial dalam sambutannya.
Sebelum adanya Program BBM Satu Harga ini, harga BBM jenis Premium di Kayoa Barat mencapai Rp 15.000 per liter, sementara Solar mencapai Rp 18.000 per liter. “Warga Kayoa Barat merasa sangat bersyukur atas kehadiran SPBU di sini sehingga masyarakat dapat menikmati BBM premium dengan harga Rp 6.450 per liter dan Solar seharga Rp 5.150 per liter. Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM,” ungkap Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba.
Pada kesempatan yang sama, Ego menambahkan bahwa upaya Pemerintah merealisasikan BBM Satu Harga di seluruh Indonesia sejalan dengan Peraturan Menteri ESDM No. 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) & Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Secara Nasional.
Ditjen Migas bersama BPH Migas dan Pertamina terus melakukan pemetaan lokasi sasaran program BBM Satu Harga. “Untuk wilayah Maluku Utara, setelah Halmahera Selatan akan ada 5 kabupaten lain yang didirikan lembaga penyalur BBM yaitu Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu,” jelas Ego.
Menurut GM MOR VIII PT Pertamina (Persero) Made Adi Putra, SPBU Kayoa Barat merupakan SPBU ke-4 yang telah diresmikan dari 25 rencana lokasi tertentu program BBM Satu Harga di wilayah MOR VIII. SPBU ini mendapat kuota Premium sebesar 75 KL per bulan dan Solar 25 KL per bulan.
Pendirian SPBU juga diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat di kawasan Timur Indonesia, khususnya masyarakat di Halmahera Selatan.
SPBU Kompak adalah lembaga yang didirikan Pertamina bekerja sama dengan mitra untuk memenuhi kebutuhan BBM di suatu area/wilayah yang belum layak dibangun SPBU Reguler atau belum ada penyalur lain atau daerah pedalaman atau pulau yang lokasinya terpisah dengan Terminal BBM.
SPBU Kompak di Kayoa Barat ini terbilang sangat sederhana karena belum menggunakan dispenser melainkan drum. Masyarakat yang membeli BBM juga masih menggunakan jerigen sebagai wadahnya.
Sesuai Roadmap BBM Satu Harga, Pemerintah menargetkan pengoperasian 150 lembaga penyalur hingga 2019, masing-masing 54 lembaga penyalur pada 2017, 50 lembaga penyalur 2018 dan 46 lembaga penyalur pada tahun 2019.