Jakarta, MinergyNews– Tim Mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Universitas Pertamina yang beranggotakan Teuku Luthfi Maulana Nazlin, Dicky Aulia, dan Yasir Fadilah berhasil meraih Student Best Poster Presentation dalam ajang The 2nd International Congress on Earth Sciences in SE Asia (ICES) 2019 yang diadakan pada tanggal 18-20 November di Bali.
ICES 2019 merupakan ajang kedua International Earth-Scientists and Researchers yang diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran (UNPAD) dan Universiti Brunei Darussalam (UBD). Kategori yang dikompetisikan berupa oral presentation, poster presentation, dan paper research. Kongres ini bertujuan menjadi wadah ilmiah para Geoscientists untuk berkolaborasi dan bertukar ide agar memiliki dampak berkelanjutan pada bidang ilmu bumi. Penelitian yang telah melalui tahap seleksi baik dari presentasi oral maupun presentasi poster dipublikasi ke jurnal yang memiliki Scopus-index.
Tahun ini, acara tersebut dihadiri oleh seluruh negara di Asia Tenggara dan beberapa negara lainnya, termasuk diantaranya yaitu Australia, Thailand, Brunei, Malaysia, Singapore, Taiwan, Bangladesh, India, Filipina, Inggris, Italia, Spanyol, dan Brazil. Penelitian Tim Universitas Pertamina yang diketuai oleh Luthfi tersebut berjudul “Identification of Lithofacies Distribution and Basin History using attribute RMS amplitude, Palinspastic Restoration, and OGIP (Original Gas InPlace) calculation using volumetric method in “X” Field, Bonaparte basin, Western Australia”.
“Kami meneliti keberlangsungan energi migas, serta pengkajian reservoar migas untuk menentukan cadangan hidrokarbon ke depannya” ujar Luthfi mewakili tim. Penelitian tersebut berhasil mendapatkan penghargaan Student Best Poster Presentation pada kategori poster presentation.
Prof. Dr. Ir. Ichsan Setya Putra selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina turut berbangga atas prestasi internasional tim mahasiswa Universitas Pertamina tersebut. “Pada kompetisi internasional, mahasiswa Universitas Pertamina dengan peserta dari luar negeri sehingga terjadi interaksi budaya yang dapat menjadi bekal saat bekerja dalam lingkungan korporasi multinasional. Kesempatan ini tentu dapat terjadi dengan dukungan dari kita semua. Semoga ke depannya mahasiswa Univeristas Pertamina mengukir prestasi internasional lainnya”tutup Prof Ichsan.
