Jakarta, MinergyNews– Menjelang perayaan Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pasokan listrik dipastikan aman. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Posko Nasional ESDM mencatatkan kondisi Stok BBM dan LPG nasional tanggal 20 Desember 2017 dalam kondisi normal.
Rincian ketahanan stok BBM sebagai berikut: BBM jenis Premium 27,7 hari; Solar/Akrasol 16,8 hari; Pertalite 23,0 hari; Kerosene 44,6 hari; Pertamax/Akra92 20,7 hari; Pertamax Turbo 31,2 hari; Pertamina Dex 28,0 hari; Dexlite 18,8 hari ; LPG 14,8 hari dan Avtur 27,1 hari. Secara Umum, proses penyaluran BBM dan LPG berjalan normal.
Menanggapi laporan adanya kekosongan jenis BBM Pertalite dan Bio Solar di wilayah Region VIII di Maluku Tengah karena faktor cuaca, saat ini dilaporkan sudah aman karena kapal transportir BBM sudah sampai membawa BBM ke lembaga Penyalur dan lembaga penyalur sudah mulai menyalurkan BBM sehingga sudah tidak ada lagi kekosongan. Untuk kesediaan LPG 3 Kg dan LPG Non PSO Rumah Tangga secara nasional sudah aman dengan total stok 300.645 MT dan realisasi penjualan sebesar 23.469 MT.
Kondisi kelistrikan nasional juga dilaporkan aman, 22 wilayah berstatus normal dengan beban puncak sebesar 30.704,38 MW sehingga kapasitas cadangan daya nasional sebesar 3.661,79 MW. Sedangkan untuk kegeologian, terdapat 2 (dua) Gunungapi yang berstatus AWAS yaitu G. Agung – Bali dan G. Sinabung – Sumut, 18 (Delapan Belas) Gunungapi berstatus WASPADA dan 3 (Tiga) Kejadian Gerakan Tanah hingga tanggal 20 Desember 2017 pukul 18.00 WIB di Probolinggo, Provinsi Jawa Timur; Purworejo, Provinsi Jawa Tengah; Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Khusus untuk wilayah Bali, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana (PVMBG) menegaskan kepada semua pihak bahwa status Bali secara umum aman. Status Awas hanya berlaku pada radius 8 hingga 10 kilo meter (km) dari kawah Gunung Agung di Karang Asem yang jaraknya sekitar 60 km dari pusat kota Denpasar.