Jakarta, MinergyNews– Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia kelistrikan, PLN juga peduli terhadap keberlangsungan pendidikan di Indonesia. Salah satu wujud kepedulian tersebut adalah melalui beasiswa pendidikan yang kerap diberikan PLN kepada masyarakat kurang mampu dan kaum dhuafa.
Kali ini beasiswa pendidikan disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (LAZIS) PLN kembali berhasil hantarkan sebanyak 40 (empat puluh) Mahasiswa Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi (PeTIK) menuju gerbang kelulusan pada hari Jumat (11/8).
Acara wisuda kelulusan yang diadakan di Auditorium PLN Kantor Pusat yang dihadiri oleh Direksi PLN tersebut dibarengi juga dengan Tasyakuran para mahasiswa sebagai wujud rasa syukur atas beasiswa pendidikan yang mereka peroleh dari PLN dan juga kelulusan mereka. Ke-40 mahasiswa tersebut berasal dari para santri dhuafa yang telah di seleksi secara online yang dibantu dengan LAZIS PLN di unit PLN se-Indonesia.
Beasiswa yang diberikan berupa pembiayaan sandang, pangan, papan dan tentu saja pendidikan di bidang teknologi dan informasi. PeTIK sendiri merupakan universitas setingkat D2 yang dibina langsung oleh PLN.
Ukasyah, Salah satu wisudawan yang berasal dari Riau mengatakan, “Kami sangat bahagia dengan keberadaan PeTIK di era globalisasi seperti sekarang ini. Di tengah mahalnya biaya pendidikan, PeTIK hadir membawa secercah harapan bagi kami untuk bisa mendalami ilmu yang diharapkan dapat menjadi bekal bagi kami ke depannya tanpa perlu mengeluarkan biaya.”
Ukasyah mewakili para mahasiswa juga berharap bahwa PeTIK terus mampu menjadi lembaga pendidikan terdepan yang mencetak pemuda-pemuda muslim tangguh yang menjadi kebanggaan agama dan negara.
Bantuan beasiswa tidak hanya dimaknai sebagai bentuk bantuan pendidikan namun menjadi pendorong motivasi belajar bagi para mahasiswa untuk meraih prestasi yang membanggakan dan siap dalam menyambut dunia kerja.
2016, PLN Salurkan 40 Miliar Untuk 2050 Mahasiswa
Sebelumnya di Tahun 2016 PLN melalui LAZIS PLN telah menyalurkan beasiswa pendidikan senilai 40 (empat puluh) Miliar rupiah untuk 2050 Mahasiswa di seluruh Indonesia.
Ketua Bidang Koordinasi Unit dan Kerjasama Strategis, Herry Hasanuddin menjelaskan bahwa untuk tahun ini, selain beasiswa pendidikan untuk santri-santri dan mahasiswa, PLN melalui LAZIS PLN tengah mengadakan program beasiswa untuk para guru dhuafa dengan penghasilan dibawah 1 (satu) juta rupiah. Hingga saat ini sebanyak 300 telah mendapatkan bantuan berupa pelatihan peningkatan kompetensi dan kapabilitas guru berkarakter.
“Target kita sebanyak 500 guru mendapatkan bantuan beasiswa di tahun ini, mereka berasal dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sementara untuk diluar Jawa yaitu di Pontianak, Kalimantan.” Terang Herry.
Disamping beasiswa untuk guru dhuafa, LAZIS PLN juga memberikan beasiswa kepada 50 Hafidz Quran.
“LAZIS PLN juga memberikan beasiswa senilai satu miliar rupiah untuk 50 orang hafidz Quran, jadi beasiswa dari para Muzakki PLN yg disalurkan melalui LAZIS PLN itu Insya Allah akan terus diadakan, namun dengan perubahan kategori penerima di setiap tahunnya.” Lanjut Herry.
Berbagai bantuan beasiswa tersebut diberikan PLN demi peningkatan kualitas pendidikan bagi sdm (sumber daya manusia) yang kurang mampu (dhuafa) sehingga dapat memutus mata rantai kemiskinan serta membantu proses pembangunan karakter bangsa.