Kuartal III 2017, Laba Bersih Elnusa Membaik

Jakarta, MinergyNews– PT Elnusa Tbk (ELNUSA), salah satu perusahaan nasional terkemuka penyedia jasa energi, sesuai prediksi Manajemen mulai mengalami perbaikan kinerja terutama pada laba bersih; setelah pada semester I lalu laba bersih tercatat Rp14,4 miliar, hingga kuartal III ini Elnusa mampu mencetak laba bersih sebesar Rp85,6 miliar atau hampir lima kali lipat dibanding laba yang dapat dihasilkan sepanjang semester pertama tahun ini.

Direktur Keuangan Elnusa, Budi Rahardjo, mempaparkan bahwa, pendapatan Elnusa pada September 2017 ini meningkat signifikan sebesar 31,6% menjadi Rp3,3 triliun dibanding pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Meskipun laba bersih masih lebih rendah dari September tahun lalu karena bisnis jasa non aset dan jasa hilir yang memang tidak memiliki marjin sebesar bisnis jasa hulu migas berbasis aset, namun kami melihat dengan hasil kinerja baik dari sisi revenue maupun laba bersih sepanjang tiga bulan terakhir ini mengindikasikan bahwa Elnusa sudah kembali on-track sesuai ekspektasi,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (31/10).

Budi menjelaskan, hasil ini tercapai sebagai dampak dari optimalnya performa beberapa proyek besar Elnusa yang baru dimulai pada paruh kedua tahun ini, diantaranya proyek survei seismik darat 3D di Papua Barat , proyek survei seismik lepas pantai yang menggunakan kapal seismik ELSA Regent di Laut Andaman Aceh, proyek pengeboran untuk pekerjaan sumur eksplorasi di wilayah Kalimantan Timur yang menggunakan rig modular berkapasitas 1600HP serta beberapa pekerjaan Engineering-Procurement-Construction & Operation-Maintenance (EPC-OM).

Selain itu, menurut Budi, pemulihan kinerja Elnusa juga tak lepas dari kontribusi jasa hilir migas melalui anak usaha PT Elnusa Petrofin yang sangat signifikan.

“Kinerja jasa hilir migas pada tahun ini memuaskan kami. Pertumbuhan terjadi hampir di semua unit usaha hilir Elnusa Petrofin, baik dari unit transportasi, manajemen depo maupun bisnis perdagangan BBM industri marine. Mengingat pasar yang makin berkembang seiring dengan program pemerintah di bidang pemerataan distribusi energi dan kebutuhan masyarakat akan BBM yang semakin meningkat ditambah dengan profesionalisme serta kompetensi yang dimiliki, kami yakin ke depannya bisnis jasa hilir migas Elnusa akan semakin tumbuh lebih tinggi lagi,” tegas Budi.

Sebagai informasi,  saham ELSA (kode emiten Elnusa di Bursa Efek Indonesia) ditutup menguat dengan harga Rp326 pada Senin 30 Oktober 2017 kemarin. Pada awal tahun ini sempat berada pada harga Rp432, saham ELSA terus mengalami penurunan setelahnya hingga sempat menyentuh Rp228 pada pertengahan September yang merupakan level harga terendah tahun ini. Seiring dengan optimisme dan recovery yang dilakukan Perseroan, saham ELSA turut mengalami peningkatan harga dan kembali memasuki fase uptrend dalam dua bulan terakhir ini.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *