Jakarta, MinergyNews– Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyepakati penyesuaian Pagu Anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hasil pembahasan Badan Anggaran DPR RI sebesar Rp5.527.868.429 dalam Rapat Kerja di Gedung DPR RI. Angka tesebut meningkat Rp404.400.000.000 dari usulan Pemerintah yang disampaikan sebelumnya sebesar Rp5.123.468.429. Tambahan anggaran tersebut sepenuhnya digunakan untuk infrastruktur bagi masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan Anggota DPR RI yang telah bersedia melakukan pembahasan akhir penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 sesuai hasill pembahasan Badan Anggaran, yang menyepakati anggaran Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 sebesar RP5,53 triliun dengan tambahan belanja Rp404,4 miliar yang sepenuhnya digunakan untuk infrastruktur bagi masyarakat,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif di Gedung DPR RI, Kamis (22/9).
Kementerian ESDM pun berkomitmen untuk segera melaksanakan proses pengadaan infrastruktur tersebut di tahun ini, supaya kegiatan infrastruktur dapat segera berjalan mulai awal tahun 2023.
“Kami berkomitmen untuk segera melaksanakan proses pengadaan infrastruktur tersebut di tahun 2022 melalui lelang pra-Daftar Isian Pelaksanaan Aanggaran (DIPA) sehingga awal tahun 2023 sudah dapat berjalan dan masyarakat segera dapat memanfaatkannya,” ujar Arifin.
Adapun di tahun 2023, anggaran kegiatan infrastruktur disetujui sebesar Rp1,67 Triliun dan akan digunakan di antaranya untuk pembagian konverter kit bagi nelayan sebanyak 20.000 paket, konverter kit untuk petani sebanyak 30.000 paket, dan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk 83.000 rumah tangga miskin.
Kemudian pembangunan 12 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpadu dan 3 unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Selain itu, anggaran infrastruktur juga digunakan untuk membiayai pembangunan 31.075 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS), 7.500 Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL), dan 680.000 Modern Clean Energy Cooking Services.