KESDM Resmikan 9 Sumur Bor, Kini 24 Ribu Warga Cirebon dan Indramayu Nikmati Air Bersih

Cirebon, MinergyNews– Masyarakat di daerah sulit air kembali menikmati air bersih dari sumur bor yang dibangun oleh Badan Geologi Kementerian ESDM. Kali ini sebanyak 9 titik sumur bor diresmikan di Cirebon dan Indramayu, mampu melayani kebutuhan air bersih bagi lebih dari 24 ribu warga.

Bertempat di lokasi sumur bor Desa Drunten Kulon, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral, Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Yunus Saefulhak, didampingi Anggota Komisi VII DPR-RI Kardaya Warnika, Kamis (31/1), meresmikan sumur bor di Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu, Prov. Jawa Barat.

“Air merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, baik untuk konsumsi dan kebutuhan hidup lainnya. Namun demikian tidak dapat dipungkiri, masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang masih mengalami kesulitan air bersih, baik karena kondisi alam, maupun karena terbatasnya kemampuan pendanaan masyarakat untuk memperoleh air,” ungkap Yunus.

Oleh karenanya, lanjut Yunus, Badan Geologi Kementerian ESDM dimana salah satu tugas fungsinya di bidang air tanah adalah melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, berupaya menyediakan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di daerah sulit air, yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.

Sampai akhir tahun 2018, Badan Geologi, Kementerian ESDM telah berhasil membangun sebanyak 2.288 unit sumur bor tersebar di seluruh wilayah Indonesia. “Total kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta m3/tahun, yang dapat melayani sebanyak kurang lebih 6,6 juta jiwa. Sumur bor tersebut tersebar di 33 provinsi dan 312 kabupaten,” papar Yunus.

Badan Geologi mencatat, untuk di Kab. Cirebon sendiri telah berhasil dibangun sebanyak 19 unit sumur bor dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 1,09 juta m3 per tahun dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk sebanyak 49,896 ribu jiwa penduduk; dan di Kab. Indramayu telah berhasil dibangun sebanyak 13 unit sumur bor dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 0,81 juta m3 per tahun dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk sebanyak 37.296 ribu jiwa penduduk.

Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam ini dirasakan efektif dan berhasil membantu mengatasi persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di daerah sulit air, sehingga pemerintah yang didukung oleh Komisi VII DPR-RI sebagai mitra kerja, terus berupaya meningkatkan anggaran untuk program ini, agar dapat dibangun lebih banyak sumur bor dalam di seluruh wilayah Indonesia yang masih kesulitan air bersih.

Sumur bor di Kabupaten Cirebon: 

  • Desa Sindang Mekar, Kecamatan Dukupuntang;
  • Desa Kerandon, Kecamatan Talun;
  • Desa Greged, Kecamatan Greged;
  • Desa Kamarang Lebak; Kecamatan Greged

Sumur bor di Kabupaten Indramayu:

  • Desa Sanca, Kecamatan Gantar;
  • Desa Drunten Kulon, Kecamatan Gabus Wetan;
  • Desa Widasari, Kecamatan Widasari;
  • Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya;
  • Desa Kroya, Kecamatan Kroya.

Sumur-sumur bor tersebut memiliki spesifikasi:

  • Kedalaman: 100 s/d 125 m
  • Pompa selam: 3 PK
  • Pembangkit Genset: 10 kVA
  • Reservoir (bak penampung): 5000 L
  • Bangunan Rumah Genset: 1 Unit
  • Debit rata-rata: 1,89 liter/detik
  • Kapasitas layanan setiap sumur bor mencapai 2.720 jiwa



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *