Jakarta, MinergyNews– Penyerapan anggaran Kementerian ESDM tahun 2016 mencapai 96,55% dari pagu setelah self blocking yaitu Rp 6,09 triliun. Ini merupakan pencapaian tertinggi dalam 3 tahun terakhir.
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR terkait fungsi pengawasan, Senin (30/1), menjelaskan, semula pagu KESDM tahun 2016 sebesar Rp 8,56 triliun. Namun angka ini berubah menjadi Rp 7,74 triliun pada APBN-P dan akhirnya menjadi Rp 6,09 triliun setelah self blocking.
“Ini (95,55%) pencapaian penyerapan anggaran yang riil setelah pagu self blocking,” katanya.
Jonan mengungkapkan, khusus capaian pada subsektor migas tahun 2016, antara lain peningkatan kapasitas kilang sebesar 1.169 ribu barel setara minyak per hari atau 100,2%, lifting minyak 829 ribu barel per hari atau 101,1%, lifting gas 1,184 ribu barel setara minyak per hari atau 103%, pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga sebanyak 88.915 sambungan rumah (SR) atau 101% dan alokasi gas domestik 59% atau 97% dari target.
Selain itu, tambahnya, dari sisi peraturan yang ditetapkan untuk mendukung kinerja migas tahun 2016, antara lain peraturan tentang pembangunan kilang dalam negeri oleh swasta.
“Kalau mereka (swasta) mau bangun, offtaker-nya tidak harus Pertamina. Biar bisa bikin pompa bensin sendiri karena kebutuhan BBM nasional 1,6 juta per hari, agar bisa dipenuhi di dalam negeri,” tuturnya.
Sementara itu, lanjutnya, Peraturan lainnya adalah terkait BBM satu harga, participating interest 10% untuk Pemda dan penurunan harga gas untuk 3 industri. Untuk rencana kerja tahun 2017, pagu yang ditetapkan dalam APBN 2017 sebesar Rp 7,027 triliun dengan perincian lelang umum sebanyak 397 paket senilai Rp 4,261 triliun.
Dari jumlah ini, pengumuman lelang tahap I, II dan III sebanyak 344 paket senilai Rp 3,834 triliun dan lelang yang belum diumumkan sebanyak 53 paket. “Saat ini, telah ditandatangani kontrak tahap I sebanyak 138 paket senilai Rp 284 miliar,” jelas Jonan. (us)