Kepala SKK Migas Saksikan MoU Petrotekno dengan Pemda Maluku Kembangkan SDM di Blok Masela

Jakarta, MinergyNews– Pada hari ini, Selasa (4/8) bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta, Pemerintah Provinsi Maluku melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Petrotekno untuk mengoperasikan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang akan dibangun di Maluku. Acara penandatangan tersebut disaksikan oleh Kepala Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto dan seluruh Bupati yang ada di Maluku.

Dalam sambutannya, Gubernur Maluku, Murad Ismail menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Maluku untuk membangun kualitas Sumber Daya Manusia yang ada di Maluku.

“Sumber daya yang berkualitas merupakan salah satu kunci untuk meraih kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya,” ujarnya.

Murad mengungkapkan, untuk menggarap potensi Maluku, Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia yang akan dibangun berfokus bidang industri, konstrusi, migas serta pengembangan sektor agrikultur. Oleh karena itu, pihak Pemprov memilih Petrotekno sebagai penyedia pelatihan keterampilan operasi, pemeliharaan, konstruksi, industri dan agrikultur lantaran rekam jejak yang baik.

Dikesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Petrotekno, Sarwono Pratomo Satrio menuturkan, sebagai perusahaan bidang pendidikan dan pelatihan sektor industri, konstuksi, migas, dan agrikultur, yang berdiri sejak 2007, Petrotekno menjadi salah satu lembaga pelatihan terbaik yang ada di Indonesia maupun Global. Produk dan layanan penyedia pelatihan keterampilan itu mencakup layanan pelatihan teknis, konsultasi, magang, dan penilaian keterampilan.

“Pelatihan yang diberikan oleh Petrotekno menjamah berbagai sektor. Tidak hanya konstruksi teknik industri dan konstruksi migas, namun juga mencakup pertambangan, smelter, farmasi, pembangkit listrik, petrokimia hilir, termasuk tenaga teknisi listrik, instrumentasi dan mekanik demi menunjang pemeliharan pabrik industry,” kata Sarwono.

Selain itu, Dwi Soetjipto menegaskan, SKK Migas sangat mendukung dan memfasilitasi keterlibatan sumber daya manusia lokal untuk proyek Abadi Masela agar menimbulkan multiplier effect. Pasalnya, proyek Abadi Masela menjadi peluang besar bagi masyarakat Maluku untuk bisa terlibat di dalamnya.

“Ini merupakan langkah maju dan implementasi dari upaya peningkatan kompetensi masyarakat Maluku agar siap untuk berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari proyek Abadi Masela,” tandasnya.

Sebagai informasi, PETROTEKNO adalah penyedia Pelatihan Keterampilan Operasi, Pemeliharaan, Konstruksi dan Agriculture terkemuka yang berbasis di Indonesia. Produk dan layanan kami meliputi Pelatihan Teknis, Konsultasi, Magang, Penilaian Keterampilan. Sektor pasar meliputi konstruksi teknik dan banyak industri proses dan manufaktur termasuk minyak, gas, pertambangan, semen, farmasi, pembangkit listrik dan petrokimia hilir yang semuanya memerlukan Teknisi Listrik, Instrumentasi, dan Mekanik untuk membangun dan memelihara proses pabrik industri, Proses Operator menjalankan fasilitas dan Agriculture.

Petrotekno telah mencetak ribuan lulusan berstandar tinggi. Mereka dibekali sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan sertifikasi Internasional seperti OHSAS 18001, ECITB, OPITO, dan CompEx. Petrotekno pulamengantongi sertifikasi kualifikasi vokasional nasional dan internasional yakni National Vocational Qualification dan Global Vocational Qualification.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *