Jakarta, MinergyNews– Bersamaan dengan perhelatan acara Forum Komunikasi Keselamatan Migas 2022, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Jumat (4/11) meluncurkan Buku Atlas Keselamatan Migas Vol. 4 yang rutin diterbitkan Direktorat Jenderal Minyak Dan Gas Bumi (Ditjen Migas).
Buku ini berisi hasil investigasi kejadian kecelakaan di Industri Migas dan pembelajaran yang dapat diambil (lesson learned) dari setiap kejadian. Selain itu, Atlas Keselamatan Migas juga memuat kajian teknis terkait keselamatan migas yang setiap volumenya menyuguhkan kajian-kajian terbaru, teknologi terkini, dan pembahasan terkait keselamatan migas dari para praktisi.
“Bersamaan dengan penyelenggaraan Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2022 diluncurkan pula Buku Atlas Keselamatan Migas Vol. 4. Menghasilkan satu buku, menurut saya budaya yang bagus dan jika buku itu terus berlanjut dari tahun ke tahun akan menjadi akumulasi pengetahuan, pengalaman yang di kemudian hari bisa digunakan untuk lesson learned dari kecelakaan-kecelakaan (migas) yang tidak perlu,” ujar Direktur Jenderal Migas Tutuka Artiadji dalam sambutannya.
Buku Atlas ini disusun oleh Ditjen Migas bekerjasama dengan Tim Independen Pengendalian Keselamatan Migas (TIPKM). Diharapkan buku ini dapat memberikan manfaat bagi semua pelaku usaha Migas dalam meningkatkan aspek keselamatan migas sehingga kejadian yang tidak diinginkan dapat dihindarkan atau dicegah.
Melalui buku Atlas ini, sambung Ditjen Migas, diharapkan akan ada sharing pemahaman atas pembaruan peraturan terkini dan pengalaman atas kejadian kecelakaan serta keberhasilan beberapa BU/BUT dalam mengelola program keselamatan migas. Dengan demikian, hal ini bisa menjadi bahan pembelajaran bersama untuk menentukan kebijakan, rencana kerja, dan langkah strategis lainnya yang lebih baik di masa depan serta sebagai upaya untuk mewujudkan program Road to Zero Accident & Zero Unplanned Shutdown di kegiatan usaha minyak dan gas bumi.
Dalam buku Atlas Keselamatan Migas juga dibahas berbagai kasus kecelakaan yang pernah di investigasi oleh Tim Independen Pengendalian Keselamatan Migas (TIPKM). Selain itu, buku ini menampilkan pula berbagai upaya positif dalam membangun kinerja Health, Safety, Security, and Enviromental (HSSE) di dalam perusahaan migas sebagai masukan atau benchmarking bagi perusahaan lain.