Jakarta, MinergyNews– Hasil pengolahan gas dari Blok Tuna di lepas pantai Kepulauan Natuna, bakal dijual ke negara tetangga. Gas di Blok Tuna dikelola Premier Oil.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di Jakarta.
“Intinya begini, hasil gas dari Blok Tuna yang dikelola premier oil itu melalui SKK Migas akan menjual gasnya ke Vietnam,” ujarnya.
Jonan menjelaskan, pemerintah bakal memasang pipa kurang lebih 70 kilometer untuk merealisasikan penjualan. Pipa berfungsi mengaliri gas ke Vietnam.
Menurut dirinya, penjualan gas ke Vietnam sangat beralasan. Harga gas bakal sangat mahal apabila dialirkan ke wilayah Indonesia.
“Karena kalau dialirkan ke wilayah Indonesia dari Blok Tuna itu fasilitas pipa yang paling dekat yang kita punya, yang tampling itu namanya wtmp, itu panjangnya 382 kilometer . Kalau 382 kilometer panjang sekali pipa laut. Ya harganya jadi mahal kalau dijual ke sini. Jadi lebih baik dijual ke sana,” pungkasnya.