Jakarta, MinergyNews– PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus fokus membangun infrastruktur gas bumi nasional guna meningkatkan industri hilir gas bumi Nasionai. Salah satu infrastruktur gas bumi yang dibangun yakni proyek pipanisasi gas bumi Duri-Dumai.
Direktur Utama PT. PGN, Jobi Triananda Hasyim mengatakan infrastruktur ini untuk mendukung penyediaan gas bumi bagi pengguna di wilayah baru Dumai, Provinsi Riau. Jaringan ini terdiri dari Jaringan Transmisi sepanjang 67 km dan distribusi 56 km.
“Beberapa waktu yang lalu, kami juga telah menandatangani Heads of Agreement (HOA) untuk proyek pipa trasmisi Duri-Dumai bersama dengan Pertamina di Kementerian BUMN. Pipa transmisi ini akan tersambung dengan pipa distribusi” kata Jobi di Jakarta.
Dia menambahkan, gas bumi ini nantinya bisa dipakai untuk keperluan industri, komersial dan rumah tangga. Apalagi, PGN melihat ada potensi calon pelanggan yang ada di wilayah Dumai, seperti Kawasan industri Pelintung, Pelindo, dan Kawasan industri Lubuk Gaung.
Selain itu, PGN juga sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau dan mengembangkan pipa gas bumi sepanjang 42 km di Muara Karang-Muara Bekasi, pengembangan infrastruktur gas bumi di Gresik, Pasaruan, dan wilayah lain.
“Ini bentuk komitmen PGN sebagai BUMN gas kepada negeri, dengan harapan semakin banyak masyarakat menikmati gas bumi PGN yang lebih efisien, bersih, mudah dan aman,” imbuhnya.
Diketahui, saat ini PGN telah membangun dan mengoperasikan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih dari 7.270 km. Infrastruktur PGN ini setara dengan 80 persen pipa gas bumi hilir seluruh Indonesia.
Dari infrastruktur pipa gas bumi tersebut, PGN mengalirkan gas ke 1.652 pelanggan industri dan pembangkit listrik, sebanyak 1.929 pelanggan komersial, serta mengalirkan gas ke 204.000 pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kota di 12 provinsi.