BALI, MinergyNews– Tingginya konsumsi energi mendorong negara-negara di wilayah Afrika menjajaki potensi kerja sama di sektor minyak dan gas bumi (migas) dengan Indonesia. Salah satu kerja sama yang terjalin antara perusahaan minyak nasional Tanzania, Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC), dengan PT Pertamina International EP (PIEP) yang merupakan bagian dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina.
Kesepakatan kerja sama TPDC dengan Pertamina dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Pertamina dan TPDC yang ditandatangani tanggal 22 Agustus 2023 oleh Direktur Utama Pertamina dan Managing Director (MD) TPDC.
Pertamina melalui PIEP dan TPDC telah melaksanakan lingkup capability building batch 1 serta kegiatan evaluasi blok hulu yang disepakati oleh Pertamina dan TPDC. Namun masih terdapat potensi kolaborasi untuk stream upstream dan downstream serta kegiatan lanjutan untuk capability building batch 2.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pertamina melalui Fungsi Business Development dan TPDC telah melakukan diskusi lebih lanjut atas rencana amandemen MOU pada article perpanjangan jangka waktu MOU. Perpanjangan MoU Pertamina – TPDC tersebut dimaksudkan untuk menambah durasi MoU untuk 1 (satu) tahun ke depan.
Kesepakatan kerja sama TPDC dengan Pertamina dituangkan dalam Amandemen Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani pada 30 Agustus 2024 lalu oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan dilanjutkan dengan pertukaran dokumen dalam pertemuan Indonesia-Africa Forum di Bali, Indonesia, Selasa (3/9/2024).
Pada kegiatan tersebut, hadir TPDC Board Chairman, Ambassador Omben Sefue; Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati; Direktur Utama PT Pertamina Internasional EP (PIEP) Jaffee Arizon Suardin; Zanzibar Minister of Labour, Economic Affairs & Investment, Sharrif Ali Shariff; Deputi Minister, Foreign Affairs & East Africa Cooperation, Cosato David Chumi; dan Duta Besar Tanzania untuk Indonesia, Mococha Tembele.
MoU antara TPDC dan Pertamina mencakup program pertukaran pengetahuan, peningkatan kapasitas, dan upaya penelitian kolaboratif yang dapat lebih meningkatkan kemampuan kedua belah pihak dalam mengadopsi dan menerapkan praktik energi berkelanjutan.
Selain itu, kedua belah pihak juga menjajaki kemitraan investasi. “Kerja sama di sektor energi ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan Indonesia dan Afrika dalam menciptakan jaringan energi yang lebih saling terhubung dan tangguh,” ujar Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Arya Dwi Paramita.
Sebelumnya Pertamina dan TPDC telah menyelesaikan penilaian terhadap 2 blok migas di Tanzania, yakni West Songo-Songo dan North MnaziBay. Kedua perusahaan terus menggali potensi bisnis di sektor non-hulu di Tanzania yang dapat mendukung kinerja Pertamina secara keseluruhan dan lintas subholding.