Jakarta, MinergyNews– Selama penyelenggaran balapan Formula E yang rencananya diadakan di Jakarta pada tahun 2020 mendatang, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) memprediksi konsumsi listrik akan meningkat sebesar 10-50 megawatt (MW).
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh General Manager PLN Disjaya, M Ikhsan Asaad di acara media briefing di Jakarta, Senin (22/7).
Ikhsan menegaskan, pihaknya siap mendukung penyelenggaran balapan internasional formula E yang menggunakan mobil listrik. Diperkirakan setidaknya jika ada 50 kendaraan yang ikut serta dalam balapan tersebut dan membutuhkan sekitar 500 kilowatt (kW) listrik dalam sehari untuk pengisian daya.
“Konsumsi listrik juga terhitung dari infrastruktur arena balap yang membutuhkan penerangan,” ujarnya.
Selain itu, tambah Ikhsan, dari segi perlombaan, tidak banyak listrik yang akan dikonsumsi. Konsumsi listrik terbesar justru datang dari dampak kunjungan pariwisata yang meningkat akibat perlombaan tersebut.
Sementara itu, lanjutnya, selama balapan terjadi, kunjungan wisatawan akan meningkat sehingga konsumsi pada bisnis pariwisata berupa perhotelan juga akan naik.
“Jadi, yang justru kita harus lebih persiapkan adalah tempat lain berupa perhotelan, tempat charging umum, dan sebagainya,” tuturnya.
Namun, menurut Ikhsan, walaupun terjadi peningkatan konsumsi, keandalan listrik tetap dapat terjaga. Pasalnya, pasokan sistem kelistrikan Jakarta berlapis yang terdiri dari delapan subsistem.
“Apabila terjadi gangguan pada salah satu jaringan, maka akan dipasok daya dari jaringan lain. Pasalnya Jakarta adalah kota yang paling kuat jaringannya,” pungkasnya.