Jakarta, MinergyNews– Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah. Sebab, proyek ini menyangkut citra bisnis Indonesia di mata investor, terlebih lagi investor dunia.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Marwan menjelaskan, apabila proyek tersebut tiba-tiba dibatalkan akan memberi dampak yang luas, khususnya kepercayaan kepada investor.
“Kalau memang tender itu dilakukan sesuai aturan yang ada lalu tiba-tiba harus dibatalkan tanpa alasan yang kuat, itu saya kira bakal bisa menimbulkan banyak akibat,” ujarnya.
Menurut dirinya, proyek PLTGU Jawa 1 tersebut memiliki nilai investasi sekitar Rp 26 triliun. Terlebih lagi proyek ini merupakan bagian megaproyek kelistrikan 35.000 Megawatt (MW) yang dicanangkan pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla.
Selain itu, tambahnya, apabila pemenang tender sudah ditetapkan, namun kemudian dibatalkan. Hal ini akan berisiko pada gugatan hukum, tak hanya itu, ini juga dikhawatirkan akan mengganggu kredibilitas PT PLN (Persero) dan pemerintah.
“Yang dikhawatirkan hal ini bisa memunculkan dugaan bahwa ada kepentingan lain di belakang kisruh proyek tersebut,” tuturnya.
Marwan mengungkapkan, PLN bisa saja membatalkan proyek tersebut, namun, mesti ada alasan teknis dan kontekstual. “Bila tidak ada, akan menurunkan kepercayaan investor luar PLN dan pemerintah,” pungkasnya. (us)
