Jakarta, MinergyNews– Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja menghadiri Sidang Komisi Bersama Ekonomi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan antara Republik Indonesia dengan Republik Islam Iran di Kementerian Koordinator Bidang Perekoomian, Jakarta, Jumat (25/11). Dalam kesempatan itu, Iran kembali menyatakan minatnya membangun dua kilang minyak baru di Indonesia.
Kepada wartawan usai pertemuan, Wirat menjelaskan, Iran tertarik investasi untuk membangun dua kilang di Indonesia yaitu kilang swasta maupun Kilang Bontang di mana Iran dapat bekerjasama dengan PT Pertamina.Namun untuk Kilang Bontang ini, Iran harus mengikuti prosedur yakni bersaing dengan mitra lainnya yang juga tertarik untuk berinvestasi.
Besaran kapasitas kilang yang ingin dibangun Iran, berkisar antara 100.000 hingga 300.000 barel per hari. “Nanti supply crude-nya dari mereka,” tambahnya.
Kerja sama Indonesia dengan Iran, sudah lama terjalin, namun sempat terhenti karena negara tersebut terkena sanksi ekonomi. Saat ini, telah terjalin kerja sama antara Pertamina dengan Iran terkait pasokan LPG sebesar 88.000 ton pada 2016 dan jumlahnya akan terus meningkat pada 2017. Sementara untuk keinginan Pertamina ikut mengelola ladang minyak di Iran, masih dalam pembicaraan.