Ini Strategi Cerdas Ganjar-Mahfud Perkuat Pertahanan Indonesia dan Capai MEF

Jakarta, MinergyNews– Pada debat yang bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa berdasarkan data terbaru, Minimum Essensial Force Indonesia belum tercapai. Indonesia sendiri masih berhutang yang nilainya naik dari Rp20,7 miliar dollar menjadi Rp25 dollar untuk pembelian alutsista.

“Anggaran pertahanan belum ideal, tadi kita sampaikan kita perlu 1 sampai 2 persen dari PDB, saat ini masih di 0.87%. Ini data, untuk beli alutsista masih harus ngutang dan utang kita di 2023 harus naik dari 20,7 miliar dollar menjadi 25 miliar dolar,” ujarnya dalam pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Ganjar menjelaskan, padahal target rencara strategis Minimum Essensial Force kita belum tercapai, karena sekarang hanya 65,49%. Untuk itu dirinya bertanya kepada Anies, apa solusi pertahananya untuk mengejar ketertinggalan?

Dalam debat tersebut, Anies menjawab, dirinya lebih menyoroti tentang pertumbuhan ekonomi sehingga anggaran di sektor pertahanan bisa dialokasikan dengan baik. “Dengan pertumbuhan ekonomi yang nyata, harapannya kita memiliki pemasukan negara yang cukup. Anggaran yang tidak terserap secara optimal harus ditiadakan. Dengan begitu, porsi yang kita miliki untuk sektor pertahanan akan bisa kita alokasikan,” katanya.

Selanjutnya, Ganjar menimpali pernyataan Anies dengan menjelaskan rencana strategis yang akan dilakukan untuk bisa mencapai Minimum Essensial Force (MEF). Yaitu dirinya ingin beberapa alutsista Indonesia dibuat di dalam negeri dan merupakan hasil kerjasama dengan Pindad, PT DI, PT PAL dan PT LEN.

“Saya ingin meyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi 7% wajib. Alokasi 1-2% PDB menurut saya juga menjadi keharusan agar kuat. Kemudian belanja alutsista kita ini harus jadi investasi pertahanan kita. Tanknya dibuat di Pindad, helikopternya di PT DI, fregatnya di PT PAL dan cybernya di PT LEN,” cetusnya.

Sementara itu, tambah Ganjar, tentang Garda Samudera dan Pertahanan Sakti 5.0 sebagai upaya agar pertahanan Indonesia semakin kuat sehingga mampu mencapai Minimum Essensial Force (MEF).

“Kalau itu bisa kita optimalkan betul-betul, maka Minimum Essensial Force kita akan tercapai. Dan kita perlu Garda Samudrea untuk mengawal Indonesia dan Pertahanan Sakti 5.0,” tandasnya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *