Jakarta, MinergyNews– Upaya untuk mendukung Green Initiatives PT PLN (Persero) dalam mempercepat pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 antara lain dengan berinisiasi membangun Green Hydrogen Plant terbanyak di Indonesia yang kemudian excess produksinya akan digunakan di HRS (Hydrogen Refueling Station) pertama dan PLTGU Coring Hydrogen pertama di Indonesia.
Saat ini terdapat 21 unit PT PLN (Persero) memiliki hydrogen plant yaitu 12 unit dari PLN Indonesia Power, 8 unit PLN Nusantara Power dan 1 unit UIKJTB. 21 unit PT PLN (Persero) yang beru diresmikan dengan total kemampuan produksi Hydrogen akan mencapai 199 ton/tahun dengan excess produksi sebesar 124 ton/tahun tersebut yakni :
1. PLTU Pangkalan Susu
2. PLTU Muara Karang
3. PLTU Suralaya 8
4. PLTU Suralaya 1-7
5. PLTU Cilegon
6. PLTU Labuan
7. PLTU Lontar
8. PLTU Priok
9. PLTU Pelabuhanratu
10. PLTU Muara Tawar
11. PLTU Indramayu
12. PLTU Tambak Lorok
13. PLTU Tanjung Jati
14. PLTU embang
15. PLTU Tanjung Awar-Awar
16. PLTU Gresik
17. PLTU Pemaron
18. PLTU Paiton
19. PLTU Grati
20. PLTU Pacitan
21. PLTU Adipala
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Yudo Dwinanda Priaadi bersama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasojo meresmikan beroperasinya 21 Pembangkit Hidrogen Hijau (Green Hydrogen Plant) milik PT PLN (Persero). Kementerian ESDM mengapresiasi upaya PT PLN dalam mempercepat pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 melalui Green Initiatives PLN dengan mengimplementasikan Green Hydrogen ini.