Dumai, MinergyNews– Sejak lama Kota Dumai, Riau, dikenal sebagai kota minyak. Beragam industri pun tumbuh pesat di kota tersebut karena mudahnya ketersediaan sumber energi. Kini, untuk pertama kalinya, industri di kota tersebut menggunakan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) sebagai sumber energinya.
Adalah PT Energi Sejahtera Mas (ESM) yang menjadi industri pertama menerima pasokan LNG. Industri Oleochemical ini, yang berlokasi di Kecamatan Lubuk Gaung, Kota Dumai, mendapat pasokan LNG dari PT Pertamina (Persero) melalui usaha afialiasinya PT Pertagas Niaga (PTGN).
“Pasokan perdana ini menandai pertama kalinya industri di Kota Dumai menggunakan gas alam LNG sebagai sebagai sumber energi,” ujar President Director PTGN, Linda Sunarti, Selasa (28/8).
Linda menjelaskan, pasokan LNG diperoleh dari Filling Station di Arun, Lhokseumawe yang kemudian diantarkan menggunakan LNG truk isotank. Selanjutnya sesampainya di Dumai, LNG ini diubah kembali menjadi gas dengan proses regasifikasi untuk menghasilkan energi gas dengan volume 1,2 MMSCFD.
“Kebutuhan energi gas ESM ini selanjutnya akan meningkat hingga 3,6 MMSCFD dalam kurun waktu dua bulan mendatang,” jelasnya.
Untuk meningkatkan pemanfaatan LNG, PTGN menggunakan isotank untuk menjembatani kebutuhan energi gas bagi industri yang wilayahnya belum terjangkau oleh infrastruktur pipa gas. Langkah ini dilakukan sambil menunggu selesainya pembangunan pipa transmisi yang dibangun Pertamina yang ditargetkan akan selesai akhir tahun 2018.
Kota Dumai, menurut Linda menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan industri yang terus meningkat. Penggunaaan LNG nantinya lebih berkembang seiring perkembangan industri di Dumai yang membutuhkan energi gas dan memberi keuntungan efisiensi biaya jika dibandingkan dengan sebelumnya.
“Guna memacu perkembangan itu maka diperlukan suplai sumber energi yang pasti, berkelanjutan dan ramah lingkungan,” katanya.
Pemanfaatan LNG isotank oleh PTGN sebelumnya juga telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan industri di Sumatera Utara, Kalimantan Timur serta Ambon maupun pembangkit listrik PT PLN (Persero) di PLTG Sambera, Kutai Kartanegara.