Indonesia Power Gandeng IPB Gelar “Mari Bersama Menyemai Hasil Bumi di Hari Bumi” di Sabisa Farm Bogor

Bogor, MinergyNews–   Dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Bumi 2017, PT Indonesia Power Unit Pembangkit dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Priok menggelar kegiatan di Sabisa Farm yang berlokasi di Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengangkat tema “Mari Bersama Menyemai Hasil Bumi di Hari Bumi”, dimana produk-produk pertanian, perikanan, hingga peternakan dikemas secara komprehensif dalam khasanah Agro-Edu-Tourism.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh General Manager PT Indonesia Power UPJP Priok, Ir. Herdiyanto Soekono, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan – KLHK RI, M.R. Karliansyah, MS, Sambutan hangat juga diberikan oleh  Dekan Fakultas Pertanian – Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Agus Purwito, M.Sc.Agr.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh insan UPJP Priok, masyarakat kader binaan UPJP Priok, segenap tamu undangan Direktorat PPKL KLHK, serta tak kalah antusias pengurus Sabisa Farm beserta jajaran Civitas Akademika Feperta IPB turut hadir dan terjun bersama-sama dalam menilik areal perkebunan.

Karliansyah mengatakan, lokasi ini diharapkan bukan untuk dilihat-lihat saja, tapi bisa jadi pusat pembelajaran dan tempat praktek.

“Wisata ini mendapat 3 manfaat menghilangkan stress, mendapatkan inspirasi untuk membuat format yang sama membuat kebun pertanian. Kedepan harus lebih kepada tanaman lokal,seperti mangga, sirsak, pepaya yang manis sekali. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yg dibuat untuk calon sarjana yg ingin membuat perkebunan tanaman untuk membukanlapangan usaha sendiri,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Bahkan, menurut Karliansyah, bisa menarik masyarakat membuka lapangan kerja sendiri. “Ini adalah salah satu contoh yang patut kita apresiasi. Tanaman lokal harus terus dikembangkan, karena Indonesia merupakan negara pertanian dan juga memiliki perguruan tinggi pertanian besar seperti IPB. Kita juga harus memberi contoh bahwa kita negara pertanian,” tuturnya.

Selain itu, Herdiyanto mengungkapkan, dalam rangka hari bumi ini, kami dr Indonesia Power sengaja mengadakan acara ini dengan menggandeng IPB, tujuan ini akan tercapai agar bisa mendidik dan mengedukasi masyarakat.

“InsyaAllah kedepan bisa memberikan keanekaragaman hayati di lokasi kami yang terletak di Jakarta Utara sekaligus kampung warakas, dan juga mendukung segala program CSR serta peekembangan lingkungan hidup di Jakarta Utara,” katanya.

Herdiyanto menegaskan, pogram ini merupakan kelanjutan, dan sebelumnya kita juga sudah menjalankan program penghijauan.

Rangkaian acara kegiatan itu dimulai dari pengenalan tata pemuliaan tanaman oleh pengurus Sabisa Farm, dengan menggarisbawahi perawatan tanaman hingga pasca-panen. Kegiatan ini diawali dengan kerja bakti di Kebun Buah Naga, yang kemudian dilanjutkan
panen bersama sambil belajar pemuliaan tanaman buah oleh para pakar.

Di waktu yang bersamaan dan bertempat di Green House Sabisa, juga terdapat pengenalan dan dasar- dasar perawatan tanaman hidroponik berbagai jenis sayuran; seperti kangkung, selada, bayam merah dan bayam hijau, romaine lettuce, kale, serta pokcoy.

Kegiatan menjadi lebih menarik dengan adanya panen bersama sayuran hidroponik, yang merupakan salah satu produk kebanggaan Sabisa Farm. Adanya sajian buah dari hasil kebun Sabisa juga menambah nilai tersendiri, dan tak kalah menarik juga terdapat kuliner sajian nusantara dari produk perikanan (Lele, Patin, dan Nila) dan peternakan (Kambing) Sabisa Farm.

Sabisa Farm telah menjadi icon unggulan serta sebagai sarana belajar bagi para mahasiswa di Fakultas Pertanian IPB untuk dapat lebih siap menghadapi persaingan global sesudah mengenyam pendidikan di salah satu universitas tertua di Indonesia ini.

Lebih dari itu, Sabisa Farm bersama IPB, kemudian menjadi inkubator bagi masyarakat binaan UPJP Priok dalam bidang pemuliaan tanaman, khususnya tanaman buah dan sayur-mayur, yang dikemas dalam program Mini-Arboretum UPJP Priok. Maknanya adalah inovasi sosial yang diangkat dalam melatih masyarakat sekaligus memberikan pendidikan secara terintegrasi.

“Kami meyakini terjun langsung ke lapangan dan belajar dengan ahlinya dapat meningkatkan kompetensi dan kepercayaan diri masyarakat dalam mengelola produk pertanian. Tentunya masyarakat akan lebih siap untuk mandiri secara ekonomi dan bahkan dapat mengembangkan kompetensinya menuju kesejahteraan jangka panjang,” tukasnya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *