Jakarta, MinergyNews– Sebagai negara kepulauan, untuk memenuhi kebutuhan energi, Indonesia memerlukan infrastruktur yang didesain khusus. Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Jepang, Menteri ESDM Ignasius Jonan meminta para penyedia teknologi di negara tersebut untuk menyediakan rig base platform power plant atau teknologi 3 in 1 yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial disela-sela kunjungan kerjanya ke FSRU Jawa Barat di Teluk Jakarta, Kamis (19/10), mengungkapkan, penggunaan LNG untuk memenuhi kebutuhan energi menunjukkan peningkatan, terutama di kawasan Asia. Dalam kunjungan ke Jepang, Indonesia diminta untuk menyesuaikan dengan perkembangan tersebut. Dalam rangkaian itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan meminta agar para penyedia teknologi di negara tersebut untuk menyediakan rig base platform power plant, sarana fasilitas yang dianggap cocok untuk negara kepulauan seperti Indonesia.
“Pak Menteri sudah minta ke para suplier teknologi di Jepang, yang dibutuhkan di Indonesia itu teknologi yang kita sebut 3 in 1 yaitu storage, regasification, langsung turbin. Karena pulau-pulau kita kecil, nggak mungkin kita di Ambon, di Papua kita bangun full power plantkarena ongkosnya mahal sekali. Kita minta ke penyedia provider untuk menyediakan rig base platform power plant. Jadi small tapi 3 in 1,” papar Ego.
Dengan adanya fasilitas ini, lanjut dia, akan memudahkan Pemerintah Indonesia memenuhi kebutuhan energi di wilayah kepulauan. “Kalau Jawa memang butuh FSRU. Tapi kalau di pulau-pulau yang kecil seperti Maluku yang memiliki 1.800 pulau, tentu kita pilih yang kecil seperti rig base platform power plant. Jadi ada storage, regasification, langsung di situ dibangun pembangkit listriknya,” tambahnya.
Permintaan ini akan dibahas lebih lanjut dengan lembaga terkait kedua negara. Sementara itu terkait harga fasilitas tersebut, Menteri ESDM menyampaikan agar seefisien mungkin.