Indonesia Dukung Program Kerja Sama Interkonektivitas Kawasan Asia Tenggara

Jakarta, MinergyNews– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendukung adanya upaya kerja sama antarnegara dalam menciptakan interkonektivitas transmisi tenaga listrik di kawasan Asia Tenggara. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengapresiasi kerja sama ASEAN Power Grid yang akan dilakukan dilakukan oleh ASEAN Centre for Energy (ACE) dan The United States Agency for International Development (USAID).

Hal tersebut disampaikan Jisman selaku SOE Chair dalam sesi MoU Signing ACE – USAID on Southeast Asia Smart Power Program (SPP) sebagai rangkaian kegiatan 41st ASEAN Senior Officials Meeting on Energy (SOME) di Jakarta, Kamis, (22/6).

“Saya ingin mengucapkan selamat atas implementasi ASEAN dan mitra United States (US) dalam mendukung pembangunan energi berkelanjutan di ASEAN,” ujar Jisman.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama ACE Nuki Agya Utama dengan Chief of Party of USAID Southeast Asia Smart Power Program (SPP) John Bruce Wells dan disaksikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu selaku SOE Chair. Kerja sama ACE dan USAID ini meliputi program ASEAN Power Grid, Trans-ASEAN Gas Pipeline, Coal and Clean Coal Technology, Efisiensi Energi dan Konservasi, serta Energi Terbarukan, Kebijakan dan Perencanaan Energi Regional di kawasan ASEAN.

Jisman melanjutkan bahwa potensi sumber daya energi yang beragam dan melimpah di kawasan ASEAN harus dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat.

“Sumber daya energi yang beragam dan melimpah di kawasan ini harus dimanfaatkan dan disinergikan untuk memenuhi kebutuhan kawasan yang terus meningkat. Potensi energi terbarukan sangat besar, namun ada ketidaksesuaian antara permintaan dan sumber daya,” jelas Jisman.

Direktur Utama ACE Nuki Agya Utama dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kolaborasi antara ACE dan USAID ini merupakan upaya bersama untuk meningkatkan energi bersih dan sebagai upaya mitigasi iklim.

“Kolaborasi dengan USAID SPP ini sangat penting dalam mencapai target regional kami pada tahun 2025, dan melengkapi ACE dengan alat dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memajukan implementasi APAEC. Bersama-sama, kami akan berusaha untuk meningkatkan tenaga listrik yang bersih dan dapat diandalkan, mengurangi inefisiensi, meningkatkan kualitas udara, dan memajukan upaya mitigasi iklim,” ujar Nuki.

Dengan kerjasama ini Jisman berharap dapat mengoptimalkan pengembangan energi terbarukan melalui interkonektivitas untuk mencapai ketahanan energi dan percepatan transisi energi di ASEAN.

“Sekali lagi, saya mengucapkan selamat kepada ACE dan USAID melalui Smart Power Program dalam mendukung sistem energi yang lebih andal di kawasan ini. Ini akan menjadi awal yang baik untuk mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan dan percepatan transisi energi yang adil dan inklusif di ASEAN,” tutup Jisman.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *