Jakarta, MinergyNews– Harga minyak dunia naik pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena pasar memperkirakan pasokan dan permintaan minyak mentah global akan berimbang kembali pada awal tahun depan.
Pasar minyak global dapat berayun dari surplus menjadi defisit pada semester pertama 2017 jika Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen-produsen di luar OPEC menepati perjanjian mereka untuk memotong pasokan, menurut Badan Energi Internasional (IEA) pada Selasa.
Pasokan minyak akan menurun sekitar 600.000 barel per hari dalam enam bulan ke depan, kata lembaga itu dalam laporan pasar bulanannya. Badan ini sebelumnya mengasumsikan persediaan minyak global tidak akan turun hingga akhir 2017.
Harga minyak berakhir sedikit berubah, karena dukungan dari produsen-produsen OPEC dan non OPEC yang berencana untuk membatasi produksi mereka, diimbangi penilaian lembaga IEA yang menyakini bahwa OPEC memproduksi sekitar 34,2 juta barel per hari pada November, atau bertambah 500.000 barel per hari dari perkiraan OPEC.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, meningkat 0,15 dolar AS menjadi menetap di 52,98 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari, bertambah 0,03 dolar AS menjadi ditutup pada 55,72 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, seperti dilansir Xinhua.