SAN FRANCISCO, California, MinergyNews– GreenFire Energy Inc. dan PT Armada Energi Solusi (Armada), perusahaan teknologi energi dan jasa, hari ini mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian di mana Armada akan bertindak sebagai mitra lokal GreenFire Energy di Indonesia. Armada akan mendapatkan dan melayani bisnis di Indonesia atas nama GreenFire Energy.
Indonesia memiliki kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar kedua di dunia dengan 2.356 MW1 dan dengan cepat bergerak untuk menambah 3,3 GW kapasitas terpasang panas bumi pada tahun 2030, yang membutuhkan penambahan sekitar 400 MW per tahun. Perusahaan energi dan minyak dan gas secara aktif berinvestasi dalam proyek panas bumi dan terus mencari teknologi untuk mempercepat produksi tenaga panas bumi.
Armada memiliki pengalaman di bidang energi yang luas dalam mengembangkan proyek panas bumi dan minyak dan gas. Iwan Chandra, presiden direktur, memiliki pengalaman dengan perusahaan energi nasional, perusahaan multinasional, dan lembaga pemerintah, yang memungkinkan Armada untuk memetakan pelaku bisnis dan kebijakan yang diperlukan untuk mempercepat proyek panas bumi di Indonesia.
“Armada bermitra dengan berbagai perusahaan untuk mendapatkan teknologi dan layanan yang paling inovatif untuk mengakselerasi dan fast-track proyek panas bumi di Indonesia. Pelaku bisnis menginginkan teknologi closed-loop milik GreenFire Energy karena dapat mengembangkan proyek dengan cepat dan memberikan keekonomian yang menguntungkan untuk lapangan panas bumi serta minyak & gas,” kata Iwan Chandra, Presiden Direktur, PT Armada Energi Solusi.
“Teknologi panas bumi closed-loop, GreenLoop GreenFire™, memiliki potensi yang luar biasa untuk memanfaatkan energi dari sumber daya panas bumi Indonesia yang kaya. Sistem GreenLoop kami digunakan untuk sumber daya yang didominasi sistem uap dan dua fase, dan memungkinkan daya untuk dihasilkan tanpa kehilangan air; ini menjamin keberlanjutan jangka panjang dari sumber daya panas bumi. Armada memiliki pengalaman dan hubungan yang mendalam di Indonesia untuk mengidentifikasi peluang dan mengembangkan proyek panas bumi,” kata Joseph Scherer, CEO, GreenFire Energy Inc.
