Jakarta, MinergyNews– GM Marketing Operation Region (MOR) III Jumali melakukan pelepasliaran 2 ekor elang bondol (haliastur indus) dari Pusat Konservasi dan Rehabilitasi Elang Bondol di Pulau Kotok, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa (10/1).
Acara dihadiri Wakil Bupati Kepulauan Seribu Ismed Harahap, Asisten Ekonomi Pembangunan Kepulauan Seribu Arif Wibowo, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati KLH, GM MOR III Jumali, OH TBBM Jakarta Group Budi Prasojo, Kepala Taman Nasional Kepulauan Seribu, Kepala BKSDA DKI Jakarta, Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Benvika, dan undangan lainnya.
Jumali memaparkan, enam bulan yang lalu, MOR III juga membantu penanaman pohon di kawasan Jatinangor, Bandung. Berikutnya juga memberikan bantuan konservasi tambak alas di Cikampek. “Dan hari ini kami membantu kegiatan yang berhubungan dengan konservasi Elang Bondol,” ujar Jumali.
Ia menuturkan bantuan yang diberikan Pertamina adalah berupa sarana dan fasilitas (sarfas) berupa kandang. Dari kandang bambu menjadi kandang besi galvanis yang permanen. Selain itu, Pertamina akan membantu pembangunan clinic center untuk memastikan perkembangaan Elang Bondol. Terakhir, Pertamina pun siap membantu pembangunan information center agar pusat konservasi dan rehabilitasi ini bisa diakses lebih luas lagi.
“Harapan kami, semoga dengan bantuan ini akan bermanfaat bukan hanya untuk teman-teman yang berada di sini, tetapi juga untuk kita semua. Sehingga ke depannya, Kepulauan Seribu juga bisa menjadi tujuan wisata masyarakat Jakarta,” ujarnya seperti yang dilansir situs resmi Pertamina.
Pulau Kotok (disebut juga Kotok Besar) merupakan pusat konservasi dan rehabilitasi Elang Bondol dan jenis elang air lainnya, yang berdiri sejak tahun 2004, dan diresmikan oleh Menteri Kehutanan (saat itu) MS Kaban tahun 2005. Ada dua kandang untuk rehabilitasi, plus satu kandang untuk pelepasan elang-elang yang terletak di tepi laut. Pusat konservasi ini mendapat bantuan melalui Program CSR Pertamina sejak 2016 lalu. Dengan bantuan CSR Pertamina, kandang-kandang dari bambu diganti dengan kandang dari besi galvanis.
Elang Bondol merupakan maskot Provinsi DKI Jakarta, yang keberadaannya semakin terancam. Sejak tahun 2005, telah berhasil merehabilitasi sekitar 100 ekor Elang Bondol dan elang laut, sementara yang telah dilepas sekitar 70 ekor. “Kami harapkan Pulau Kotok dan sekitarnya menjadi pusat konservasi khusus untuk elang laut tersebut, serta membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kepulauan Seribu,” kata Benvika. (us)