“Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan (BBSPGL) dan jajaran yang telah ikut berkontribusi langsung memberikan Pelayanan Publik Badan Geologi sebagai implementasi dari 4 pilar Badan Geologi yaitu salah satunya adalah pilar Geoservices dengan melaksanakan Pelayanan Jasa Geologi Kelautan kepada Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB dalam rangka Studi Lingkungan EBA dan UKL UPL di Wilayah Kerja East Natuna menggunakan Kapal Geomarin III,” ujar Iman sesaat sebelum pelepasan.
Iman menjelaskan, acara pelepasan ini merupkan puncak dari rangkaian tahapan yang dimulai dari kegiatan Penjajakan kerjasama dan Penandatanganan kontrak BLU antara BLU BBSPGL Badan Geologi Kementerian ESDM dengan PKSPL IPB, dilanjutkan dengan persiapan teknis kegiatan survei dan Kick off Meeting, sampai dengan tiba saatnya kini kita akan melepas Kapal Geomarin III bersama Tim Studi Lingkungan EBA dan UKL UPL di Wilayah Kerja East Natuna.
“Kami berharap kedepan kerja sama yang sudah terjalin ini dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan serta dapat saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” harap Iman.
Ketua Tim Survei Geomarin III Yani Permanawati menyatakan, jumlah total Personil on board yang akan mengikuti kegiatan sebanyak 32 orang, terdiri dari 25 orang tim BBSPGL
dan 7 orang Tim IPB. Adapun tim IPB akan bergabung di Ranai, terdiri dari 4 orang scientist dan teknisi, serta 3 orang Pertamina sebagai bagian dari tim IPB.
“Kegiatan ini akan melakukan survei layar di Perairan Natuna selama 14 hari sesuai dalam kesepakatan,” ujar Yani Permanawati di tempat yang sama.
Yani memperkirakn kapal berangkat mulai onhire hari ini tanggal 7 Maret 2024 akan sampai di lokasi survei sekitar tanggal 10 Maret 2024 dan akan ada Pelaksanaan Kick off meeting di Natuna. “Rencana Pengambilan sampel sebanyak 15 titik dan perkiraan Kapal selesai survei dan kembali ke Cirebon tanggal 20 Maret 2024,” terang Yani.
Kapal survei Geomarin III adalah kapal penelitian canggih yang dioperasikan oleh Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Kapal Riset Geomarin III (GOMA) merupakan kapal riset milik Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan Kementerian ESDM yang mulai beroperasi pada tahun 2008. Kapal riset tercanggih di Indonesia yang selama hampir 13 tahun telah mengarungi samudera dari sekitar perairan Sabang hingga Merauke ini merupakan kapal riset buatan industri dalam negeri yaitu PT PAL Indonesia (Persero).
Kapal dengan panjang 61,70 meter dan Groos Register Tonnage 1300 GT ini dilengkapi dengan fasilitas Dynamic Positioning System (DPS)/DP-1, yaitu sistem manuver pergerakan relatif terhadap gerakan sensor bawah laut saat pengoperasian Remotely Operated Vehicle (ROV), dan posisi diam absolut saat pengambilan contoh dasar laut, pengukuran arus dan gelombang laut. Terakhir, GOMA ini memiliki alat marine gravimeter satu-satunya di Indonesia.