Jakarta, MinergyNews– Pada hari ini, Kamis (9/08) bertempat di Lapangan Monumen Nasional (Monas) PLN Regional bagian Jawa Barat khususnya Jakarta dan Banten melaksanakan apel siaga persiapan asian games 2018. Persiapan asian games ini sudah dilakukan sejak tahun lalu, mulai dari hulu sampai pembangkitan energi primer, transmisi gardu induk milik PLN.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Barat, Haryanto WS saat ditemui di acara.
Haryanto menjelaskan, pihaknya sudah mengamankan semua venue dan beberapa lokasi semua sudah kita prioritaskan dan kita lapis sampai 5 lapis dengan genset cadangan, bahkan dengan UPS yang akan beroperasi secara penuh 24 jam.
“Kita juga sudah siapkan petugas sebanyak 25 ribu, yang standby selama 24 jam sesuai dengan standar kerja dan prosedur kerja,” ujarnya.
Haryanto menambahkan, selama ini kita juga mendapat dukungan dari pengamanan dari Kodam, Polda dalam rangka mengamankan aset maupun juga personil dalam menjamin kehandalan kelistrikan.
“25 ribu petugas itu hanya untuk wilayah Jakarta dan Banten. Untuk total seluruhnya dari Palembang dan Jabar tidak kurang dari 35ribu petugas,” tuturnya.
Terkait dengan anggaran, Haryanto menyatakan, anggarannya yang dikeluarkan dari PLN bukan berasal dari APBN yang sudah kita kucurkan dalam membangun pembangkit, membangun transmisi sebesar Rp5,7 triliun palembang dan jabar, khusus untuk Jakarta dan Banten Rp 2,7 triliun. “Tetapi untuk yang full dedicated disiapkan untuk asian games dimana peralatan nantinya tidak digunakan lagi setelah acara asian games seperti kabel sebesar Rp534 miliar,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Ikhsan Asaad mengatakan, bentuk dukungan penuh PLN Disjaya dalam ajang Asian Games 2018 adalah dengan menyediakan sarana prasarana kelistrikan berupa Powerbank-Express Power Service dan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di setiap venue bagi para masyarakat yang membutuhkan listrik selama event berlangsung.
“Selama berlangsungnya Asian Games 2018 diharapkan bagi seluruh masyarakat Jakarta, khususnya pengelola gedung perkantoran swasta maupun pemerintah, hotel, dan mal untuk memeriahkan perhelatan akbar yang baru diadakan setelah 50 tahun terakhir di Jakarta ini, dengan meningkatkan pencahayaan lampu gedung dan membuat atmosfer Kota Jakarta menjadi kian benderang,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga telah menyiapkan motor listrik di setiap venue sebanyak 5 unit. “Nantinya motor listrik itu bisa dipakai oleh teman-teman inasgoc untuk operasional disana, kami telah siapkan 50 unit,” tukas Ikhsan.