Jakarta, MinergyNews– Terkait dengan pernyataan Presiden Jokowi yang akan mencabut monopoli penjualan avtur di Bandara Soetta. Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Arie Gumilar menegaskan bahwa pihaknya secara tegas membantah tudingan memonopoli penjualan avtur.
Arie mengungkapkan, bahwa sikap pemerintah yang justru mengkambinghitamkan Pertamina atas mahalnya tiket pesawat. “Padahal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) sendiri telah menyatakan bahwa harga Avtur tidak berdampak langsung bagi harga tiket pesawat,” ujarnya saat ditemui saat melakukan aksi damai di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/2).
Menurut Arie, harga avtur dalam beberapa periode terakhir justru menunjukkan tren pelemahan karena harga minyak dunia yang juga turun. Oleh sebab itu dia menyesalkan pernyataan pemerintah yang seakan-akan malah menyudutkan Pertamina.
Untuk itu, tambah Arie, FSPBB menuding pihak-pihak tertentu yang berencana memanfaatkan situasi kisruh harga avtur untuk mengkerdilkan peran Pertamina dalam melayani distribusi energi di seluruh bandara dalam negeri.
“Masyarakat harus paham bukan avtur penyebabnya (tiket pesawat naik). Harga avtur Pertamina sudah sangat kompetitif, nomor 3 paling murah di Asia Tenggara, artinya apa harga avtur Pertamina ini bukan harga yang mahal yang akan berdampak pada mahalnya tiket pesawat,” pungkasnya.