Jakarta, MinergyNews– Hingga saat ini masih terdapat 100 cekungan atau lapisan subsurface yang mengandung hidrokarbon. Namun hingga saat ini baru 30 Cekungan migas yang telah dieksplorasi.
Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja, pihaknya berencana membuka data untuk mengeksplorasi cekungan yang tersisa.
Nantinya, Wiratmaja menjelaskan, para ahli dapat meneliti cekungan-cekungan sehingga peluang ditemukannya cadangan migas baru lebih terbuka.
“Kita inginnya data-data kita di open kepada ahli seluruh dunia. Sehingga bisa melihat data dari cekungan-cekungan yang potensi dan sebagainya bisa di analisis yang punya keahlian,” ujarnya di Jakarta.
Wiratmaja mengungkapkan, Norwegia dan Australia adalah negara yang sukses menerapkan sistem open data dan membuka data-data terkait cekungan-cekungan migas.
Dengan sistem tersebut, kedua negara mampu meningkatkan investasinya. “Di Indonesia mau siapkan permen supaya wilayah survei dibuka. Jadi mereka (para ahli) bisa melihat dan melakukan kajian. Potensi indonesia memang besar,” pungkasnya. (us)