Elnusa Selesaikan Proyek dengan Standar Keselamatan Optimal di Kabupaten OKU

Jakarta, MinergyNews– PT Elnusa Tbk (Elnusa), bersama dengan Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Pertamina EP (PEP) telah sukses menyelesaikan survei seismik 2D Amalia – 2D Amalia Extension yang merupakan wilayah kerja dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Sumatera Zona 4, di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Proses ini menjadi salah satu upaya penting untuk mendukung peningkatan eksplorasi minyak dan gas di Indonesia, sekaligus menunjukkan komitmen Elnusa dalam menjaga standar tinggi dalam Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).

Penutupan kegiatan survei ini dihadiri oleh Penjabat Bupati OKU M. Iqbal Alisyahbana, Sekretaris Daerah OKU Dharmawan Irianto, serta jajaran forkopimda OKU seperti Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni, Dandim 0403 OKU Letkol Inf Harri Feriawan, dan Kajari OKU Choirun Parapat SH, MH. Pada kesempatan tersebut, Penjabat Bupati OKU M. Iqbal Alisyahbana menyampaikan apresiasinya atas kinerja Elnusa dan mitra terkait dalam menyelesaikan survei seismik dengan lancar dan tanpa kendala signifikan.

Dalam pernyataannya, Bupati OKU juga menegaskan pentingnya koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, Pertamina, Elnusa, dan seluruh stakeholder dalam mendukung kegiatan eksplorasi ini. Beliau menyebutkan bahwa survei seismik ini tidak hanya berdampak positif pada sektor energi, namun juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui peningkatan investasi dan pendapatan daerah.

Dari perspektif Elnusa, kegiatan ini adalah cerminan nyata dari penerapan standar HSSE yang ketat. Dina Novi Susanti, Manager Exploration Planning & Operation Regional 1 Sumatera, mengungkapkan bahwa keberhasilan survei ini tidak terlepas dari komitmen Elnusa untuk menjalankan praktik terbaik di bidang HSSE, yang melibatkan sosialisasi berjenjang dengan masyarakat dan kolaborasi yang erat dengan pihak keamanan serta pemerintah daerah setempat. Dukungan ini memungkinkan pelaksanaan survei seismik tanpa adanya hambatan atau gangguan berarti di lapangan.

Syafei Syafri, Kepala Departemen Formalitas & Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, turut menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif pemerintah Kabupaten OKU dan dukungan masyarakat dalam menjaga ketertiban selama berlangsungnya survei seismik ini. Menurut Syafei, keberlanjutan eksplorasi energi nasional hanya dapat tercapai melalui kolaborasi erat lintas instansi dan dukungan penuh dari masyarakat. Kegiatan ini sejalan dengan target jangka panjang untuk mencapai produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030.

Di sisi lain, Ilham Togi Sihombing selaku Field Supervisor project ini menjelaskan bahwa tahap operasional survei di lapangan telah selesai pada September 2024, diikuti dengan penyelesaian kompensasi kepada masyarakat pada akhir Oktober 2024. Semua tahapan ini berjalan dengan lancar berkat pendekatan HSSE yang tepat serta komunikasi yang efektif ke berbagai stakeholder.

Keberhasilan survei seismik ini menjadi bukti bahwa Elnusa berkomitmen untuk menjaga keselamatan kerja dan memperhatikan lingkungan dalam setiap kegiatan operasionalnya. Dengan dukungan seluruh pihak, Elnusa yakin bahwa keberlanjutan energi nasional dapat terjaga, dan kegiatan eksplorasi ini akan membuka peluang baru untuk ketahanan energi Indonesia.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *