Jakarta, MinergyNews– PT Elnusa Tbk (ELNUSA), salah satu perusahaan nasional terkemuka penyedia jasa energi, optimistis kinerja Perseroan akan membaik pada penghujung tahun ini. Hal ini didorong karena telah berjalannya beberapa proyek utama penopang pendapatan Perseroan di jasa hulu migas.
Proyek tersebut di antaranya adalah survei seismik 3D di Papua Barat yang saat ini telah menyelesaikan 25% tahapan pekerjaan, dan diproyeksikan sampai dengan akhir tahun ini pekerjaan telah mencapai lebih dari 60%. Begitu juga dengan proyek survei seismik lepas pantai dengan menggunakan kapal seismik ELSA Regent di Laut Andaman Provinsi Aceh, telah menyelesaikan lebih dari 50% pekerjaan.
Di bidang jasa hulu migas, salah satu peralatan pemboran mutakhir Elnusa yaitu Modular Rig berkapasitas 1600 HP yang sejak awal 2016 lalu terkena dampak lesunya aktivitas migas, mulai triwulan ketiga 2017 ini juga telah menggeliat kembali untuk melakukan pekerjaan pemboran sumur eksplorasi di Kalimantan Timur.
Direktur Keuangan Elnusa, Budi Rahardjo, mempaparkan bahwa, “Kinerja Elnusa pada semester kedua 2017 ini akan jauh berbeda jika dibandingkan dengan semester pertama lalu. Kami sangat optimistis, karena proyek-proyek besar kami sudah mulai berjalan dengan baik sesuai rencana dan jadwal yang telah disepakati dengan klien. Berjalannya proyek-proyek eksplorasi penemuan cadangan baru juga merupakan indikasi positif bahwa kegiatan migas mulai menggeliat aktif. Harapan kami, ke depan akan semakin banyak peluang yang terbuka bagi kami untuk mendapatkan banyak pekerjaan yang bisa kami garap”.
Selain bisnis jasa asset based di atas, pada tahun ini Elnusa juga menggenjot pertumbuhan bisnis jasa non-asset based melalui jasa engineering, procurement, construction, operation & maintenance (EPC-OM). Pasar dan pertumbuhan bisnis ini bisa dikatakan cukup menggiurkan dengan marjin yang terbilang moderat. Hal ini, terbukti sepanjang 2017 ini Elnusa telah mengantongi beberapa proyek operation & maintenance bernilai besar dan berjangka waktu panjang di antaranya di Papua untuk lima tahun dan di Sumatera Selatan untuk tiga tahun. Jasa EPC-OM ini akan terus dikembangkan Elnusa pada tahun-tahun mendatang sebagai strategi memperluas skala kompetensi jasa di bidang energi dari hulu hingga hilir.
Selain perbaikan kinerja operasional di bisnis jasa hulu energi khususnya migas tersebut, Elnusa juga ditopang jasa hilir migas yang dikelola anak perusahaan, yaitu PT Elnusa Petrofin. Dalam dua tahun terakhir ini, kinerja jasa hilir migas yang bergerak di bidang jasa transportasi dan logistik BBM terbilang sangat memuaskan. “Pada tahun ini dan tahun depan nanti, kami tetap optimistis dengan pertumbuhan jasa hilir migas kami ini, mengingat pasar yang makin berkembang seiring dengan program pemerintah di bidang pemerataan distribusi energi dan kebutuhan masyarakat akan BBM yang semakin meningkat, yang tentu pada akhirnya akan berdampak sangat positif terhadap kinerja Elnusa secara konsolidasi,” tambah Budi.