Disparitas Pendapatan Jadi Tantangan Pencapaian Bauran Energi Nasional

Jakarta, MinergyNews–  Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pencapaian bauran energi nasional pada tahun 2025 paling sedikit 23 persen dan tahun 2050 paling sedikit 31 persen. Hal tersebut sesuai dengan PP No. 79 tahun 2014 tentang kebijakan energi nasional dan peran energi baru dan terbarukan (EBT).

Menurut Menteri ESDM, Ignasius Jonan, pencapaian bauran energi 23 persen pada tahun 2025, masih memiliki beberapa tantangan. Di antaranya disparitas pendapatan di Indonesia.

“Mengenai bauran energi, pemerintah masih di usahakan 23 persen di 2025. Presiden sudah mengatakan misalnya penggunaan semua bauran energi pemerintah di cop 21. Tantangannya apa? Yang pertama itu adalah disparitas pendapatan di Indonesia,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta.

Jonan menjelaskan, masalah disparitas pendapatan merupakan tantangan terbesar pemerintah dalam pencapaian bauran energi 23 persen. Sebab, hal tersebut berkaitan dengan kemampuan daya beli masyarakat.

“Komitmen pemerintah tinggi, tapi kalau untuk semua harga tentu sulit. Banyak saudara kita yang daya belinya belum tentu sama dengan kita. Tantangan tentang disparitas penghasilan menjadi satu tantangan yg besar,” pungkasnya.   (us)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *