Jakarta, MinergyNews– Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mewakili Menteri ESDM menyampaikan dorongan terhadap 2.000 pelajar dan mahasiswa agar turut ambil andil dalam upaya transisi energi nasional. Hal ini disampaikan pada kegiatan ‘Green Impact Days’ yang dilaksanakan di Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung (Sabuga ITB), Senin (29/4) yang turut dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.
“Indonesia punya agenda yang besar karena negaranya juga besar. Pemerintahan kita punya visi Indonesia Emas 2045. Sebelumnya, kita juga punya agenda yang jauh lebih panjang, yaitu target Net Zero Emissions 2060 atau lebih cepat,” buka Dadan.
Dadan menegaskan bahwa aktor utama dalam upaya pencapaian agenda-agenda tersebut adalah para generasi muda yang akan menjalankan eksekusinya di masa depan, dan juga generasi muda dianggap memiliki semangat dan inovasi tinggi. Selain itu proses transisi energi di Indonesia juga didukung oleh keberadaan sumber daya yang berpotensi penuh untuk dimanfaatkan.
“Kami memastikan dan menyiapkannya dari sekarang. Di ESDM punya roadmap NZE menuju tahun 2060, dan juga roadmap kebijakan energi nasional. Indonesia juga memiliki sumber daya energi terbarukan yang lengkap, kapasitas yang besar, dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” lanjut Dadan.
Mendukung pernyataan tersebut, Dadan memaparkan bahwa perkembangan pemanfaatan EBT di Indonesia menunjukkan lonjakan kecepatan dan volume yang positif selama 2 tahun terakhir.
“Sejak tahun 2015, investasi EBT selalu lebih besar dibandingkan investasi fosil. Dari sekitar 3.000 gigawatt energi yang dihasilkan dari pembangkit listrik berbasis EBT, hampir setengahnya dicapai dalam 2 tahun terakhir (2022-2023), seperti PLTS Terapung Cirata 192 MW, dan PLTA di Kalimantan Utara 1,3 GW”, jelasnya.
Meskipun kapasitas pembangkit listrik terbarukan di Indonesia saat ini masih dalam satuan megawatt, pemerintah sudah memiliki rencana besar untuk melakukan pembangunan pembangkit listrik terbarukan dengan kapasitas yang jauh lebih besar, seperti pembangunan PLTA di Kalimantan Utara yang direncanakan memiliki kapasitas sebesar 1,3 gigawatt.
“Kementerian ESDM mengajak para generasi muda untuk terus melakukan proses-proses penyiapan untuk mengisi masa-masa transisi energi sekarang ini,” pungkas Dadan menutup sambutannya.
Sejalan dengan Dadan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar memotivasi para generasi muda agar mengambil peran dalam upaya penanganan perubahan iklim yang sedang terjadi.
“Dengan semangat inovasi dan kepedulian, saya yakin bahwa kita dapat terus bergerak maju dalam menciptakan solusi-solusi berkelanjutan untuk generasi maju. Teruslah bersemangat dan berkontribusi dalam upaya menjaga keberlanjutan bumi kita. Terima kasih generasi muda Indonesia,” tutur Siti.
Mengangkat tema “Menuju Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Indonesia”, ‘Green Impact Days’ merupakan sebuah program kolaborasi antara Society of Renewable Energy (SRE) dengan Rakyat Merdeka yang melibatkan generasi muda di seluruh Indonesia. Kegiatan ini didedikasikan untuk menginspirasi dan mendorong perubahan positif dalam perlindungan lingkungan dan keberlanjutan.