Yogyakarta, MinergyNews– Guna penggunaan energi bersih demi penguatan energi Indonesia, untuk itu Dewan Energi Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta menggelar Aksi Jeda untuk iklim.
Ketua Dewan Energi Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, Wega Maulana menyatakan, Aksi Jeda untuk Iklim akan mengusung tuntutan untuk menomorsatukan energi terbarukan sebagai sumber listrik dan mendesak pemerintah untuk mendengarkan para ilmuwan yang mendeklarasikan darurat iklim.
Sebagai informasi, aksi ini dilakukan lebih dari 150 negara. Di Indonesia, selain di Jakarta, aksi ini dilakukan di 18 kota besar lain di Indonesia seperti Aceh, Pekanbaru, Palembang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palu, dan Kupang. Aksi yang digelar di Yogyakarta ini berlangsung dari 20 september- 27 September dengan beberapa rangkaian acara salah satunya diskusi energi.
“Indonesia kaya akan sumber energi terbarukan, air kita melimpah, angin kita ada muson barat dan timur, surya kita terletak di khatulistiwa, dan biomassa tanaman kita tumbuh subur di tanah air. Kita harus segera bisa memanfaatkannya demi kemakmuran masyarakat,” ujar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/9/2019).
Wega menegaskan, Dewan Energi Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta sepakat bahwa energi masa depan adalah energi terbarukan dan Indonesia punya sumber energi terbarukan yang berlimpah.
“Energi fosil mutlak akan tergantikan, tapi tentu melalui transisi. Tinggal kitanya, apakah mau mempercepat atau enggak,” tuturnya.
Oleh karena itu, “Kami mendukung penuh dan terbuka untuk siapa saja demi penguatan energi Indonesia, oleh karenanya kami turut hadir dalam undangan aksi jeda untuk iklim untuk menjadi narasumber dan display prototype energi buatan kami di Yogyakarta,” tandasnya.
