Jakarta, MinergyNews– Pemerintah akan mulai melaksanakan Program Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg untuk rakyat miskin dan rentan miskin atau yang disebut dengan Program LPG Tepat Sasaran di empat pulau yaitu Pulau Bangka, Batam, Lombok dan Bali. Data-data untuk kegiatan tersebut sudah lengkap tersedia, demikian pula dengan pihak perbankan.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja di Jakarta.
“Empat pulau yang sudah kita identifikasi, dengan data-datanya sudah lengkap dan bank juga sudah siap untuk memulai yaitu pulau Bangka, Pulau Batam, Pulau Lombok dan Pulau Bali,” ujarnya di Jakarta.
Wiratmaja mengungkapkan, pelaksanaan Program LPG Tepat Sasaran akan dilaksanakan secara bertahap. Pemerintah akan membagikan kartu elektronik terlebih dahulu, membangun infrastruktur dan setelah semua siap, dilanjutkan dengan implementasi.
Sementara itu untuk pelaksanaan di Pulau Jawa, tambahnya, dibutuhkan waktu lebih panjang dalam persiapannya karena sifatnya yang lebih kompleks. Pemerintah terlebih dahulu akan menyiapkan infrastrukturnya pada tahun 2017 dan diharapkan dapat mulai dilaksanakan tahun 2018 secara serentak agar tidak terjadi kebocoran.
“Jawa infrastruktur mulai kita bangun juga tahun ini, tetapi bilanglah diimplementasikan di Jakarta, nanti kan harganya beda, bisa bocor dari Tangerang, Bekasi bocor ke Jakarta. Maka di satu pulau itu harus berbarengan supaya tidak ada kebocoran,” tuturnya.
Sebelumnya Pemerintah telah melakukan uji coba di kota Tarakan Kalimantan Utara cukup berhasil dengan menggunakan sistem kuota di mana tiap rumah tangga dibatasi pembeliannya sebanyak 3 tabung per bulan. Semenjak itu, Kota Tarakan tidak lagi merasakan kelangkaan LPG.
Dalam pelaksanaan Program LPG Tepat Sasaran ini, Kementerian ESDM bekerja sama dengan Kementerian Sosial melalui Kartu Bansos. (us)