Jakarta, MinergyNews– Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung mendorong kalangan mahasiswa untuk tidak sekadar belajar memahami teori pengetahuan sektor mineral dan batubara, tetapi bisa langsung bekerja mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil yang profesional dan berkarakter di sektor tersebut.
Guna menuntaskan misi tersebut, perguruan tinggi vokasi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut telah mengadopsi motode pembelajaran Coperative 4-2 based education. Artinya, 80% berkutat di praktik dan 20 % mempelajari teori.
“Kami bermitra dengan sejumlah perusahaan untuk melaksanakan pendidikan D-3 Vokasi dengan 4 semester pendidikan dasar (kuliah dan praktek) di kampus dan 2 semester magang industri,” ungkap Rochsyid Anggara salah satu dosen pengampu sekaligus Plt. Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan PEP Bandung saat ditemui tim pada hari Jumat (8/8).
Rochsyid berharap melalui kurikulum tersebut, mahasiswa lebih memahami ruang-lingkup pekerjaan di dunia kerja bidang geologi, pertambangan dan metalurgi sehingga sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.
“Setelah lulus kuliah nanti, mahasiswa punya kompetensi dan pengalaman yang cukup sehingga bisa beradaptasi langsung dengan dunia industri di Indonesia bahkan bisa bersaing di pasar global,” ungkapnya.
Harapan lebih dari melalui sistem yang mengedepankan praktik di lapangan, maka hasil didikan asal PEP Bandung dapat menduduki jabatan-jabatan strategis di perusahaan. “Jadi kami berharap mereka jadi tenaga ahli, bukan tenaga yang bekerja di bidang domestik dan bagian belakang,” kata Rochsyid.
Selain memiliki metode kurikulum yang adaptif dengan perkembangan zaman, PEP Bandung punya sarana-prasarana berbasis teknologi canggih, pengajar yang kompeten, pelatihan sertifikasi, menyediakan sejumlah beasiswa bagi mahasiswa yang punya prestasi, serta ragam kegiatan akademik lainya seperti terjun ke lapangan (field trip) untuk memperkuat skill mahasiswa.
Untuk menunjang kegiatan praktikum, PEP Bandung turut menggandeng unit Kementerian ESDM lain, misalnya Puslitbang tekMira untuk praktikum Geologi Teknik, Badan Geologi untuk praktikum bidang geologi, serta PPSDM Geominerba untuk praktikum bidang geologi maupun pertambangan.
Selain itu terdapat beberapa kunjungan industri telah dilakukan selama 1 tahun akademik, diantaranya Kunjungan ke Laboratorium Geoservices Cikarang dan PT. Aneka Tambang UBPE Pongkor.
“Jadi bagi yang lebih senang ilmu praktik di lapangan dan siap langsung bekerja di bidang pertambangan mineral dan batubara, PEP jadi pilihan paling tepat,” saran Rochsyid.
Utamakan Praktik Lapangan
Kesempatan kuliah di PEP dirasakan langsung oleh Mardhyya Sana’a Salamah, mahasiswa Teknologi Pertambangan. Mahasiswa semester 3 ini pengalaman berharga, mendapatkan bimbingan langsung dari para ahli di bidang pertambangan serta mengasah keterampilan di samping pembelajaran-pembelajaran teori.
“Selama kuliah di PEP Bandung, saya belajar banyak hal, mulai dari teori dasar pertambangan, menguasai berbagai teknologi terapan, diajari presentasi yang baik, hingga berkomunikasi yang baik. Selain itu, saya juga belajar langsung gimana kerja di pertambangan terutama proses penambangan bahan galian, mulai dari sistem penambangannya, tahapan-tahapannya dan alat-alat yang digunakan untuk setiap material bahan galian yang berbeda-beda,” ujar Mardhyya atau yang akrab disebut Alma.
Menurut Alma, konsep belajar di PEP Bandung terus memperbarui bahan ajar sesuai dengan perkembangan kebutuhan dunia industri dan masyarakat. Ia merasa keseimbangan belajar teori dan praktik mengurangi kebosanan dalam proses belajar-mengajar.
“Kita belajar di sini jadi gak jenuh hampir setiap seminggu sekali kita ke lapangan.Saya merasa ilmu yang saya peroleh selama kuliah itu sangat berguna dan aplikatif. Jadi terbiasa dan gak asing lagi dengan daerah tambang ketika kerja nanti ,” ujarnya.
Metode magang di dunia industri yang diterapkan PEP Bandung sejatinya sejalan dengan implementasi kebijakan Kampus Merdeka yang diusung Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada intinya, konsep ini memberikan keluasaan bagi mahasiswa untuk menjalani proses kegiatan belajar-mengajar di luar kelas.
Untuk diketahui, PEP Bandung sendiri secara resmi berdiri semenjak terbitnya Kepmenristekdikti No. 648/KPT/I/2019 tanggal 26 Juli 2019 tentang izin pembukaan Program Studi D3 Teknologi Geologi, D3 Teknologi Pertambangan, dan D3 Teknologi Metalurgi.