BPPT: e-Mobility Adalah Kebutuhan Transportasi di Masa Depan

Jakarta, MinergyNews– Percepatan pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) terus dilakukan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan beroperasinya 2 (dua) Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Lenteng Agung dan MT Haryono, DKI Jakarta. Pembangunan SPKLU ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan PT Pertamina (Persero).

Kepala BPPT Hammam Riza mengutarakan pesatnya pesatnya perkembangan Electro-Mobility (e-Mobility). Konsep ini mengadopsi penggunanan teknologi powertrain listrik, sistem informasi dalam kendaraan, teknologi komunikasi, dan infrastruktur pendukung yang saling terhubung. “e-Mobility diyakini sebagai jawaban atas kebutuhan transportasi di masa depan bukan hanya di dunia, tapi juga di Indonesia,” ungkapnya.

Menurut Hammam, terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan meningkatnya e-mobility secara masif dan global. Diantaranya, kesadaran akan perubahan iklim, reduksi emisi karbon, teknologi kendaraan listrik dan infrastruktur serta peningkatan jumlah kendaraan listrik.

“Ini mendukung ekosistem kendaraan listrik yang juga diproyeksikan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM dengan potensi di 2021 mencapai 125 ribu unit pada mobil listrik dan motor listrik sebesar 1,34 juta unit,” jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan, BPPT juga tengah melakukan kajian ketekno-ekonomian, model bisnis komersialisasi SPKLU untuk charging point operator, mengembangkan perangkat lunak Charging Station Management Station (CSMS), AC Fast charging station dan home charging serta platform pengguna untuk battery swap station.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *