Jakarta, MinergyNews– PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan program Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan di lima lokasi secara serentak, yang merupakan bagian dari peringatan HUT Pertamina ke-59 yang jatuh tepat pada hari ini.
Di Balongan, Indramayu, sebanyak 1000 orang peserta yang terdiri dari pekerja Pertamina, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), warga, pelajar, dan relawan mengikuti kegiatan di Pantai Mutiara Hijau dan Pantai Lestari Karangsong. Pembersihan pantai dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, bersama Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, Bupati Indramayu Anna Sopanah.
Balongan adalah salah satu dari lima lokasi pelaksanaan program secara serentak, yaitu Pantai Kampung Bugis, Tanjung Uban, Kepulauan Riau, Pantai Kampung Atas Air, Balikpapan, Kalimantan Timur, Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, dan Pantai Grand Watu Dodol, Banyuwangi, Jawa Timur.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih peduli dengan kelestarian lingkungan pesisir pantai, khususnya dengan menjaga kebersihannya.
Selain itu, melalui beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan, termasuk di Balongan, dapat menjadi bukti komitmen Pertamina pada peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan di sekitar pesisir melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR) maupun Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan momentum HUT perusahaan.
“Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi dengan sebagian wilayah operasinya bersentuhan dengan pantai, Pertamina merasa ikut bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan. Untuk itu, tidak hanya bersih-bersih pantai tetapi kami juga melakukan beberapa program kegiatan CSR dan PKBL di Balongan,” kata Syamsu Alam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Program Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan di Balongan dilaksanakan dengan beragam aktivitas. Selain pembersihan pantai, sekaligus dilaksanakan peresmian Arboretum Mangrove. Program Arboretum Mangrove dirancang untuk menambah sarana pendidikan bagi masyarakat umum terutama kalangan akademis dalam melakukan penelitian dan pembelajaran mengenai mangrove. Di Abroretum ini terdapat 23 varietas mangrove dan tanaman vegetasi pantai yang akan terus dikembangkan.
Acara juga dimeriahkan dengan bazaar UMKM dan sekolah binaan Pertamina, lomba fun cleanup seperti melukis dan mewarnai untuk anak-anak, layanan kesehatan dan pengobatan gratis untuk 500 orang warga dan santunan 59 anak yatim. Selain itu, kegiatan ini diisi dengan pemecahan rekor MURI yaitu meminum sirup mangrove yang diikuti oleh seluruh peserta pembersihan pantai.
“Kami sangat berharap apa yang dilakukan Pertamina hari ini dapat betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat tidak hanya hari ini namun juga di masa mendatang. Apa yang diinisiasi Pertamina dengan menggalang peran aktif masyarakat hari ini hanya sebuah bentuk upaya menggugah kesadaran warga sekitar pantai untuk lebih peduli akan kesehatan lingkungannya yang sebenarnya memiliki potensi ekonomi yang baik apabila dilestarikan,” tutup Syamsu Alam.