Konawe, MinergyNews– Raut wajah bahagia tergambar jelas di wajah Kalvin, memancarkan kehangatan dan keramahtamahan khas dari Pulau Wawonii yang berbentuk hati, pulau yang berjarak 4 jam perjalanan dari pelabuhan Kendari, Sulawesi Tenggara. Kini dirinya tak perlu merasa was-was lagi kehabisan bahan bakar minyak (BBM) di tengah jalan. Hadirnya lembaga penyalur BBM Satu Harga berupa SPBU Kompak di Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan, menjadi harapan baru masyarakat sekitar.
SPBU Kompak ini bagai semangat baru bagi masyarakat, sebelumnya masyarakat harus bergantung dengan pedagang BBM eceran yang tak menentu harga dan ketersediannya. Untuk memperoleh satu liter BBM (Premium/Pertalite), masyarakat harus membayar sebesar Rp 10.000. Meskipun masyarakat membayar BBM dengan lebih mahal daripada harga semestinya, itu pun tidak menjamin ketersediannya selalu ada ketika dibutuhkan. Hal itu disebabkan karena pedagang eceran BBM di Pulau Wawonii masih bergantung pada stok BBM dari Kendari, ditambah akses transportasi yang harus berganti-ganti.
“Sebelum peresmian lembaga penyalur ini, kami mendapat BBM dari pedagang eceran. Dulu sering sekali terjadi susah mendapat bensin, kami harap dengan adanya lembaga penyalur ini dapat membantu kami masyarakat,” ujar Kalvin kepada www.esdm.go.id saat ditemui Jumat (20/7).
Kabupaten Konawe Kepulauan seluas 1.514 km2 yang terbagi dalam 7 kecamatan ini dihuni sekitar 29.164 jiwa, dan harus bergantung pada pedagang eceran untuk memenuhi kebutuhan BBM. Pemerintah melalui program BBM Satu Harga berusaha hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
“Harapan kami kedepannya, tidak hanya di titik ini saja dibangun lembaga penyalur. Pulau ini cukup luas. Sebaiknya segera dibangun lembaga-lembaga penyalur lainnya. Itu akan memudahkan masyarakat Konawe Kepulauan untuk beraktivitas,” imbuh Kalvin.
Sementara itu Cecep Trisnajayadi selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Kepulauan menyampaikan kebahagiaan warga Wawonii Barat akan hadirnya BBM Satu Harga ini. “Warga menyambut baik berdirinya SPBU di sini sehingga masyarakat dapat menikmati BBM Premium dengan sama dengan di wilayah lain dengan harga Rp 6.450/liter dan Solar seharga Rp 5.150/liter. Kini masyarakat bisa mengurangi spekulasi kenaikan harga dan kelangkaan BBM di Kabupaten Konawe Kepulauan”, ungkap Cecep.
Dia berharap, adanya SPBU Kompak ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Konawe Kepulauan. “Harga BBM disini sebelumnya jauh lebih tinggi dari harga yang ditetapkan Pemerintah. Sebelumnya masyarakat membeli bensin eceran rata-rata seharga Rp 10.000. Ini adalah bentuk kemerdekaan masyarakat Konawe Kepulauan dari belenggu harga BBM yang tinggi,” tandasnya.
Berdasarkan road map BBM Satu Harga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terdapat 73 titik lembaga penyalur yang akan beroperasi pada 2018. Hingga kuartal kedua ini, telah beroperasi 10 lembaga penyalur dengan rincian 6 telah diresmikan dan 4 belum diresmikan.