Arcandra : Jangan Habiskan Energi untuk Hal Negatif

Jakarta, MinergyNews–  Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengingatkan semua pihak termasuk pemangku kepentingan di sektor energy dan sumber daya mineral agar tidak menghabiskan energy untuk hal-hal negative. Semua harus fokus terhadap hal-hal yang positif karena jika tidak maka kita tidak tahu negara ini dibawah kemana arah pembangunannya.

“Malam tadi saya baru pulang dari Iran, kemudian saya baca berita yang macam-macam tentang laporan ke KPK, saya bilang masya Allah ini apalagi, apakah ga ada energy kita yang lebih positif untuk mencari solusi-solusi yang kita hadapi secara real dan ini persoalan kita semua saya hanya bisa memohon kepada Bapak-Bapak yang bergelut dengan tambang mari kita bersama-sama membangun mengarahkan energy kita kearah yang positif,” ujar Arcandra.

Menurut Arcandra, “Seharusnya tidak lagi kita melihat hal-hal yang tidak substansi yang hanya menghabiskan energi kita. Semakin banyak energy kita habiskan ke negatif, semakin kita tidak tahu arah kemana kita akan membangun negara ini.”

Kita harus fokus dalam bekerja tidaklagi disibukkan hal-hal negative yang menguras energy. “Coba lihat salah satu pelajaran dari Iran, negara yang sekian tahun di embargo, mereka sangat fokus, salah satunya yaitu pengembangan nano teknologi mereka telah siap bersaing dengan Jepang dan bisa bersaing dengan Amerika dari sisi perkembangan nano teknologi,” Arcandra mencontohkan.

“Teknologi nano mereka itu dimanfaatkan di semua lini termasuk di oil and gas, dia bikin synthetics mart dari nano teknologi, dari segi tools, mereka bikin drilling bit yang bisa last longer dengan nano teknologi, itu semua membutuhkan usaha nasional semua lini fokus nano teknologi,”Arcandra melanjutkan.

Untuk diketahui, tahun 2010 di Iran hanya ada 10 Professor  dibidang nano teknologi. Sekarang ribuan anak SMA pun bekajar nano teknologi, apa artinya ? artinya mereka fokus pada future karena nano teknologi adalah teknologi masa depan.“Iran fokus pada teknologi dan engineering, walaupun saat itu mereka di embargo,” ujar Arcandra.

Berkaca dengan Iran, bagaimana dengan Indonesia, kemana arah bangsa Indoensia, pernahkah membicarakan teknologi untuk pengelolaan pertambangan meski sudah tua namun masih perlu inovasi, pernahkah bicara sebagai bangsa inovasi apa yang kita butuhkan sehingga tambang-tambang yang berada di Indoensia telah sesuai dengan cita-cita ideal bangsa Indonesia. Kalau belum ini adalah pekerjaan rumah bagi kita.

“Semoga ditahun-tahun mendatang kita mempunyai waktu untuk berdialog, masih punya waktu untuk merencanakan apa yang mesti kita lakukan. Energi negatif buang jauh-jauh dan semoga kita di pemerintahan tidak kehilangan rasa keadilan, tidak kehilangan rasa jujur, dan tidak kehilangan integritas dan tiga hal tersebut perlu latihan dan harus dilatih setiap hari,” harap Arcandra.   (us)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *