Jakarta, MinergyNews– Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar kembali menegaskan bahwa Program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga adalah program Pemerintah yang harus tetap dilaksanakan, karena program ini wujud implementasi sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Saat ini Program BBM Satu Harga telah dilaksanakan di 60 titik dengan target tahun ini sebanyak 130 titik dari total keseluruhan sebanyak 160 titik.
“Program BBM Satu Harga harus tetap dilaksanakan bagaimanapun kondisinya karena ini wujud sila ke-5, Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia” ujar Wamen ESDM Saat menjadi Pembicara di salah satu stasiun TV Swasta, Selasa (25/7).
Arcandra juga mengungkapkan bahwa biaya yang diperlukan untuk merealisasikan program ini diperkirakan kurang dari 1 triliun.
“Kalau semua dilakukan dengan harga crude sesuai harga saat ini, maka cost (biaya) yang dikeluarkan (untuk Program BBM Satu Harga) diperkirakan kurang dari 1 triliun. Jadi kalau dikatakan cost yg dikeluarkan (BBM Satu Harga) sangat besar, dari data yang saya terima kurang dari 1 triliun,” terang Arcandra.
Menurutnya, sudah selayaknya semua pihak memiliki semangat yang sama, agar BBM Satu Harga terdistribusi secara tepat sasaran dan memberikan efek positif bagi masyarakat.
Hal ini tentu memerlukan dukungan berbagai pihak, agar energi yang ditujukan bagi masyarakat di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) tidak tercederai oleh ulah sekelompok oknum untuk mendapatkan keuntungan semata. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo meskipun kondisi yang dihadapi terpencil dan sulit dalam pendistribusiannya.
Sebagaimana diketahui, distribusi BBM selama ini terkendala kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari 17.504 pulau yang dikelilingi perairan serta bentang topografi yang tak beraturan baik dataran rendah maupun menurun. Akses Jalan dan infrastruktur yang belum memadai juga menjadi tantangan dalam mewujudkan pemerataan energi hingga pelosok negeri.