Jakarta, MinergyNews– Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM Indonesia, PT Pertamina (Persero) menyalurkan beasiswa lewat program Beasiswa Sobat Bumi. Program ini diberikan kepada mahasiswa, atlit hingga penyandang disabilitas berprestasi.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, Program Beasiswa Sobat Bumi ini terbagi dalam dua kategori, yakni Program Regular dan Program Khusus. Program Regular diperuntukkan bagi mahasiswa S1 minimal semester 4. Sementara, Program Khusus diperuntukkan bagi atlet, penyandang disabilitas hingga pelajar khusus di wilayah Indonesia timur.
Sepanjang 2019, Beasiswa Sobat Bumi ini telah disalurkan kepada 1.668 mahasiswa, 100 atlet dan 28 penyandang disabilitas. “Beasiswa Sobat Bumi ini merupakan apresiasi terhadap mahasiswa yang berprestasi secara akademik, aktif dalam organisasi atau kegiatan kemasyarakatan, serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan,” kata Fajriyah Usman.
Fajriyah mengatakan, Beasiswa Sobat Bumi Pertamina ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak bangsa untuk mendapatkan akses Pendidikan. Selain itu, Pertamina ingin membantu meringankan beban biaya kuliah mahasiswa agar bisa meningkatkan indeks prestasi (IP) akademiknya dan lulus tepat waktu.
“Selain itu, lewat program ini Pertamina ingin memberikan stimulant bantuan untuk aksi peduli lingkungan dan peningkatan kapasitas agar lebih siap menjadi kader pemimpin masa depan yang ramah lingkungan,” kata Fajriyah.
Tak hanya Beasiswa Sobat Bumi, dalam upaya membantu meningkatkan kualitas SDM Indonesia, Pertamina juga mengadakan Employee Volunteering. Yakni di mana para pekerja Pertamina dengan kesadaran pribadinya mendapat kesempatan mendarmabaktikan dirinya menjadi pengajar di sekolah-sekolah daasar dan menengah, khususunya yang ada di daerah perbatasan, daerah terpencil serta daerah terisolir.
“Para pekerja Pertamina berbagi ilmu, berkreasi serta membantu berbagai sarana Pendidikan yang dibutuhkan, sehingga secara tidak langsung Pertamina melalui pekerjanya telah turut serta meningkatkan kualitas pendidikan anak Indonesia,” katanya.
Lewat employee volunteering ini, terbentuk pula program Pertamina Energi Negeri (PEN) yang sudah berjalan selama 4 tahun. Di tahun 2019, sebanyak 1.500 relawan pekerja Pertamina mengajar di 150 sekolah umum dan sekolah khusus (kanker dan disabilitas) terhadap 3.600 siswa dengan durasi 3.600 jam mengajar.
“Di tahun 2020 ini, para relawan Pertamina akan ditingkatkan kemampuannya dengan program upskilling safety dan trauma healing serta memperkuat kerjasama dengan Lembaga independen (disaster management) untuk memudahkan relawan pada saat pendistribusian bencana. Para penerima beasiswa Sobat Bumi juga akan dilibatkan agar semakin luas jangkauannya,” pungkas Fajriyah.