Luhut Minta Inpex Kaji Ulang Moratorium dan Produksi Blok Masela

Jakarta, MinergyNews–  Menteri Koordinator Maritim, Luhut Panjaitan menggelar pertemuan dengan Inpex Corporation. Pertemuan antara Luhut dan Inpex selaku operator Blok Masela membahas dua hal penting. Yang pertama, soal moratorium waktu 10 tahun 2006-2016 karena pemerintah mengganti skema kilang LNG Masela dari sebelumnya di lepas pantai (offshore) menjadi di darat (onshore).

Luhut menjelaskan, dari moratorium ini Inpex bisa memperoleh perpanjangan kontrak selama 10 tahun sehingga durasi kontrak mereka yang akan berakhir di 2028 bisa menjadi 2038.

Dengan begitu, tambahnya, jika Blok Masela mulai produksi tahun 2024, Inpex bisa menikmati masa produksi sampai 14 tahun.

“Pertama mengenai waktu 10 tahun, kami masih ngomong ya tidak mungkin 10 tahun. Tapi mungkin ini kita cari yang pas,” ujarnya belum lama ini kepada wartawan di Jakarta.

Selain itu, Luhut mengungkapkan, terkait dengan rencana produksi LNG Masela yang ingin ditambah dari 7,5 Metric Ton Per Annual (MTPA) menjadi 9,5 MTPA per tahun.

Diharapkan produksi LNG Masela pada level 7,2 MTPA per tahun. “Mereka minta supaya 9,5 MTPA, kalau kami minta masih tetap di 7,2 MTPA plus 424 atau berapa angkanya saya lupa,” pungkasnya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *