Jakarta, MinergyNews– Pemerintah berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga. Dengan dana Rp 3,2 triliun, tahun 2020 akan dibangun 293.533 sambungan rumah (SR) di 54 Kabupaten/Kota. Pemerintah meminta dukungan Pemerintah Daerah agar pembangunan dapat berjalan sesuai rencana.
Pelaksana Tugas Dirjen Migas Djoko Siswanto dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga Tahun Anggaran 2020 di Hotel Royal Kuningan Jakarta, Kamis (25/7), mengatakan, kegiatan pembangunan jargas merupakan bagian dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) Tahun 2015–2030 karena dapat memenuhi kebutuhan energi yang bersih, murah, ramah lingkungan dan efisien.
“Jargas juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, sebagaimana tertuang dalam Perpres No. 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan Dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil,” kata Djoko.
Untuk tahun 2020, Pemerintah akan membangun sebanyak 293.533 SR di 54 Kabupaten/Kota. Jumlah ini sangat besar dibandingkan dengan jumlah SR yang berhasil dibangun selama 2009 hingga 2018 yaitu sebanyak 325.852 SR di 16 Provinsi meliputi 40 Kabupaten/Kota. “Jumlah ini besar sekali jika dibandingkan dengan jargas yang dibangun selama 10 tahun mulai 2009 hingga tahun ini sebanyak 325.852 SR. Tahun 2020, cuma setahun tapi SR yang dibangun jumlahnya hampir sama dengan 10 tahun,” papar Plt. Dirjen Migas.