Bali, MinergyNews– Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto, melakukan peninjauan lapangan ke Terminal BBM Manggis di Karangasem, Bali, Rabu (26/12). Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan penyaluran BBM selama libur Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Dalam kunjungan tersebut, hadir juga SVP Retail Marketing Bussiness Pertamina, Jumali.
Pada minggu pertama Satgas Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Pertamina MOR V mencatat adanya kenaikan konsumsi BBM dan LPG ke masyarakat. Namun dengan berbagai upaya yang telah disiapkan sebelumnya, distribusi BBM dan LPG dapat berjalan lancar. Beberapa upaya tersebut, antara lain dengan meningkatkan stok di depot Pertamina maupun lembaga penyalur, koordinasi internal dan eksternal dengan instansi terkait, serta penyiapan layanan khusus di titik belum ada fasilitas pelayanan BBM seperti KiosK Pertamax di jalan tol.
Sepanjang libur Natal kali ini, hingga tgl 24 Desember 2018 tercatat konsumsi BBM jenis gasoline (bensin) dan gasoil di wilayah Pertamina MOR V mengalami peningkatan. Untuk gasoline, kenaikan berkisar antara 8-22%. Kenaikan terbesar terjadi di wilayah NTT. Sedangkan untuk gasoil, kenaikan berkisar antara 6-15%, di mana kenaikan terbesar terjadi di Bali.
Konsumsi LPG juga turut mengalami kenaikan, di mana pada 1 minggu menjelang Libur Natal, konsumsi LPG bersubsidi naik 9% dari rata-rata penjualan 4.645 Metric Ton (MT) menjadi 5.075 MT. Demikian juga konsumsi LPG non subsidi yang mengalami peningkatan sebesar 3% dari rata-rata penjualan 330 MT menjadi 340 MT.
Sementara realisasi konsumsi Avtur mengalami puncak konsumsi pada tanggal 20 Desember 2018, dengan total konsumsi mencapai 4.645 KL. Pada tanggal tersebut, realisasi Avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda Surabaya mencapai tingkat konsumsi tertinggi dengan angka penyaluran 1340 KL, sementara di DPPU Ngurah Rai Bali dengan angka penyaluran 2800 KL. Kenaikan cukup tinggi hingga 50% terjadi di DPPU Komodo, pada 21 dan 22 Desember 2018.
Untuk konsumsi Avtur menjelang libur Tahun Baru 2019, Pertamina memprediksi konsumsi tertinggi akan terjadi pada tanggal 28 Desember 2018 di DPPU Juanda, dan tanggal 2 Januari di DPPU Ngurah Rai. Guna menghadapi potensi kenaikan konsumsi tersebut, Pertamina telah memastikan ketersediaan stok Avtur di seluruh DPPU serta mengoptimalkan kehandalan sarana dan fasilitas di seluruh unit operasi.