Jakarta, MinergyNews– PT Pertamina berminat melakukan studi bersama atau joint study 2 blok migas yang ditawarkan pada lelang migas tahap II. Blok migas tersebut adalah South East Mahakam dan Andika Bumi Kita.
“Pertamina berminat untuk (blok) yang belum laku, tapi dengan joint study,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto usai RDP dengan Komisi VII DPR, Rabu (17/10).
Djoko menjelaskan, Pemerintah telah mengkomunikasikan dengan Pertamina mengenai blok South East Mahakam dan Andika Bumi Kita. Selanjutnya, Pertamina akan melihat data-data kedua blok dan berharap bisa dilakukan joint study.
Apabila Pertamina jadi melakukan joint study 2 blok tersebut khususnya South East Mahakam, lanjut Djoko, akan bagus karena berdekatan dengan Blok Mahakam. “Pertamina kan punya Mahakam. Kalau itu dekat bloknya Pertamina kan bagus. Siapa tahu reservoirnya nyambung,” tambah Djoko.
Proses joint study memakan waktu minimal 4 bulan. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk joint study sekitar 6-9 bulan.
Selengkapnya mengenai wilayah kerja (WK) South East Mahakam dan Andika Bumi Kita:
- WK Southeast Mahakam
Total area: 1,525.89 km2
Region: offshore Kalimantan Timur.
Water depth: Kurang dari 100 m.
Bonus tanda tangan: U$ 500.000.
Komitmen 3 tahun pertama: studi G&G dan pengeboran satu sumur eksplorasi. Potensi minyak dan gas: 50 juta barel ekuivalen.
- WK Andika Bumi Kita
Total area: 8,340.00 km2.
Region: offshore Jawa Timur
Water depth: kurang dari 200 meter.
Bonus tanda tangan: US$ 500.000.
Komitmen pasti 3 tahun pertama: studi G&G dan pengeboran satu sumur eksplorasi. Potensi minyak dan gas: 250 juta barel ekuivalen.