Bandung, MinergyNews– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Puslibang TekMIRA) kembali melakukan kontrak pembuatan mini plant karbon aktif untuk PT. Inzan Permata, perusahaan nasional yang bergerak di bidang kimia, lingkungan, peralatan laboratorium, pengelolaan limbah, teknik, kontraktor, data radio dan modem.
Diungkapkan Kepala Puslibang TekMIRA, Hermansyah, mini plant karbon aktif dengan kapasitas 1 ton per hari tersebut akan dibangun di Samarinda, Kalimantan Timur. “Kerjasama dengan industri dilakukan untuk menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang meningkatkan pemenuhan kebutuhan karbon aktif dalam negeri,” ujar Hermasyah pada penandatanganan kontrak pembuatan dan commissioning mini plant karbon aktif dengan PT. Inzan Permata, di Bandung (19/7).
Hermansyah menyampaikan, saat ini permintaan pasar terhadap karbon aktif di dalam negeri dan luar negeri cukup besar. Potensi pasar nasional untuk karbon aktif ini juga cukup tinggi, hingga di atas 200 ton per bulan. “Kebutuhan karbon aktif sebagian besar masih impor dan saat ini 47 persennya masih diimpor dari China,” lanjut Hermansyah.
Hermansyah menjelaskan, pembuatan karbon aktif dari batubara telah dilakukan Puslitbang TekMIRA dalam skala laboratorium sejak tahun 1990, kemudian skala pilot dibangun di Sentra Pengolahan Batubara Puslitbang tekMIRA di Palimanan, Cirebon, dengan kapasitas 1 ton per hari, dan mulai dikomersialkan sejak status Puslitbang tekMIRA berubah menjadi BLU.
Hermasyah menjelaskan, spesifikasi karbon aktif yang dihasilkan Puslitbang TekMIRA berkualitas baik dan telah sesuai dengan kualitas Standar Industri Indonesia, bahkan proses pembuatan karbon aktif dari batubara berkalori rendah melalui aktivitas uap sudah mendapatkan paten. Karbon aktif adalah bahan karbon serba guna yang memiliki kapasitas besar untuk mengadsorbsi zat dari fasa gas maupun cair.
Karbon aktif berperan sangat luas dalam industri kimia, baik sebagai bahan baku atau bahan penunjang. Karbon aktif digunakan untuk pemurnian gas, pengolahan limbah, ekstraksi logam, dan penjernihan air dan bahan filter dalam masker. Pemanfaatan lain dari karbon aktif adalah untuk penyimpanan gas alam, yang merupakan senyawa hidro karbon dan sumber energi yang mudah terbakar.