PLN RJBB Resmikan Gardu Induk dan Transmisi 500 kV – 150 kV di Gandul

Jakarta, MinergyNews– Kebutuhan akan pemenuhan keandalan kelistrikan semakin bertambah di DKI Jakarta, memicu PLN Regional Jawa Bagian Barat (RJBB) untuk berkontribusi aktif dalam pencapaian pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Rabu, 16 Mei 2018, PLN RJBB selenggarakan peresmian beroperasinya proyek Gardu Induk (GI) dan Transmisi, bertempat di GI Gandul.

Proyek-proyek pembangunan yang digawangi oleh PLN Unit Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatera Jawa (UIP ISJ), PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB), dan PLN Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB) ini, digadang-gadang akan memenuhi kebutuhan listrik yang semakin tinggi. Terlebih, dengan adanya helatan akbar Asian Games mendatang.

Hingga Mei 2018, PLN UIP JBB meresmikan lima pekerjaan pembangunan GI dan Transmisi 500 kV dan 150 kV dengan nilai proyek keseluruhan sebesar 904,9 Milyar, yaitu:

1. GITET 500 kV Gandul IBT#4, dengan kapasitas trafo 500 MVA, beroperasi pada Mei 2018. Nilai Proyek : 89,7 Milyar.

2. GISTET 500 kV Priok IBT#1, dengan kapasitas trafo 500 MVA, beroperasi Mei 2018. Nilai Proyek : 502,7 Milyar.

3. GI 150 kV Serang Trafo 6, dengan kapasitas trafo 1×60 MVA, beroperasi pada Maret 2018. Nilai Proyek : 19,8 Milyar.

4. SKTT 150 kV Bintaro – Bintaro II, dengan panjang 4,683 km sirkit, menggunakan kabel ukuran 1×1000 mm2, 1 sirkit, beroperasi : April 2018. Nilai Kontrak : 182,9 Milyar

5. SKTT 150 kV Semanggi Timur – Mampang, dengan panjang 4,096 km sirkit, menggunakan kabel ukuran 1×1000 mm2, 2 sirkit, mulai beroperasi pada Januari 2018. Nilai Proyek : 109,8 Milyar.

Acara ini diresmikan oleh Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto WS. Haryanto menerangkan bahwa seluruh proyek pembangunan ini merupakan komitmen aktif dari PLN kepada negeri.

“Untuk proyek di UIP JBB ini, total kapasitas trafo GI dan panjang transmisi 500/150 kV pada hari ini sebesar 1060 MVA dan panjang konduktor kabel sepanjang 8,779 km,” terang Haryanto.

Di sisi lain, PLN UIP ISJ juga berhasil menyelesaikan tiga pekerjaan pembangunan, yang meliputi:

1. GI 150 kV BSD I dengan kapasitas trafo 2×60 MVA dan Incomer Transmisi BSD I dengan panjang 1 km sirkit, beroperasi pada 1 Maret 2018. Nilai proyek : 79,3 Milyar.

2. GIS 150 kV Spinmill dengan kapasitas trafo 2×60 MVA dan Incomer Transmisi Spinmill dengan panjang 0,5 km sirkit, beroperasi pada 28 Januari 2018. Nilai proyek : 116,2 Milyar.

3. Extension Trafo Bay #4 150 kV GI Ciledug dengan kapasitas trafo 1×60 MVA, beroperasi pada 14 Maret 2018. Nilai proyek : 8,3 Milyar dan USD 183.319.

Dengan total nilai proyek sebesar 203,8 Milyar dan USD 183.319, PLN UIP ISJ berkontribusi aktif meningkatkan keandalan listrik untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. “Diharapkan dengan beroperasinya GI dan transmisi pada semester I tahun 2018 ini dapat memenuhi tuntutan kebutuhan listrik di Jakarta,” jelas Haryanto.

Sedangkan TJBB, tambahnya, berhasil melakukan pekerjaan pemeliharaan infrastruktur ketenenagalistrikan sebanyak 12 proyek, meliputi:

1. Penggantian trafo P0 pada pemasangan peralatan transmisi dan MTU eksisting yang kondisinya kritis APP Pulogadung base camp Pulogadung.

2. Penggantian trafo 1 & 2 GI Ancol pada penggantian peralatan instalasi dan MTU yang kondisinya kritis.

3. Penggantian konduktor SUTET 500 kV Suralaya – Balaraja sirkit 1, 127 tower (61,468 kms).

4. Penggantian konduktor SUTET 500 kV Suralaya – Balaraja sirkit 2, 126 tower (6.1517 kms).

5. Penanganan tower kritis di wilayah kerja PLN TJBB sub pekerjaan penggantian pondasi dan erection tower 334 SUTET 500 kV Tasik – Depok. Mobilisasi tower emergency dari GI Tangerang – GI Bayah.

6. Relokasi SKTT 150 kV Gedung Pola – Gambir Baru joint 13-15 terkait underpass Pramuka.

7. Rekonfigurasi IBT 1 di GIS 500 kV Kembangan – Main Construction.

8. Pembangunan extension 2 lb di GIS Pondok Indah.

9. Pembangunan extension 2 LB di GIS CSW.

10. Penggantian Konduktor Balaraja – Citra Habitat ACSR menjadi TACSR.

11. Pekerjaan pemasangan trafo moble di GI Jatake untuk memenuhi kebutuhan konsumen premium Disbanten.

12. Penanganan tower kritis di wilayah kerja PLN TJBB sub pekerjaan penggantian pondasi dan erection tower 334 sutet 500 kV Tasik – Depok. Mobilisasi Tower Emergency dari GI Tangerang – GI Bayah.

Ini berarti, lanjutnya, sebanyak 12 proyek berhasil dituntaskan oleh TJBB. “Penanganan terkait kelistrikan ini dilakukan oleh PLN demi menyediakan listrik terbaik untuk dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik terbaik,” tukas Haryanto.

Sementara itu, menurut dirinya, dengan adanya pembangunan serta penambahan kapasitas trafo dan jalur transmisi ini, selain untuk meningkatkan kehandalan ketersediaan listrik, juga sebagai bentuk dukungan PLN dalam mendukung pelaksanaan event Internasional Asian Games Tahun 2018 pada tanggal 18 Agustus 2018 – 2 September 2018, juga menyokong kebutuhan kelistrikan operasional MRT di tahun 2019 mendatang.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *