Jakarta, MinergyNews– 21 Mei 2018 nanti, Indonesia memiliki momen spesial karena reformasi akan tepat berusia 20 tahun. Memaknai hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan punya jurus khusus dalam menjalankan nilai-nilai demokrasi di Indonesia terutama di subsektor pertambangan.
Jonan menguraikan, keterlibatan masyarakat lokal setempat dalam kegiatan pertambangan. “Semua kegiatan pertambangan, kami minta untuk tidak melupakan masyarakat di sekitar pertambangan” jelas Jonan di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta.
Hal ini dilakukan Jonan agar masyarakat setempat memiliki rasa kepemilikan (sense of ownership) terhadap kegiatan pertambangan. Jonan tidak mau masyarakat setempat tidak merasakan kebermanfaatan atas kegiatan yang berada di wilayah mereka. “Kalau sense of ownership nya ada itu semestinya proses demokrasinya berjalan,” imbuh Jonan.
Freeport, misalnya. Jonan menegaskan, perusahaan tersebut harus menyesuaikan perkembangan zaman dengan tidak melakukan kegiatan pertambangan yang eksklusif. “Platform politik dan platform sosial masyarakat Indonesia sudah berubah,” jelas Jonan.
Pelaku usaha pertambangan semestinya tidak sepihak dalam menetukan keputusan usaha. Untuk itu, perusahaan pertambangan harus melibatkan para pekerja hingga masyarakat sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.