Jakarta, MinergyNews– Dirjen Migas Djoko Siswanto berkomitmen akan mempermudah investasi di bidang hulu dan hilir migas. Aturan-aturan yang menghambat investasi akan di-review lagi. Bahkan jika perlu, akan dihapus.
“Selain itu, segala sesuatu proses sejenis perizinan dan sebagainya melalui online dan tata waktunya harus jelas,” kata Djoko di Jakarta.
Upaya lainnya untuk mempermudah investasi migas adalah meningkatkan koordinasi dengan SKK Migas, BPH Migas, pemerintah daerah, asosiasi dan stakeholder lainnya.
Program lainnya yang akan dilakukan Djoko dalam jangka pendek adalah menjalankan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Ditjen Migas dan penyelesaian kontrak production sharing contract (PSC) 8 wilayah kerja terminasi yang diserahkan pengelolaannya ke PT Pertamina. Diharapkan kontrak kerja sama ini dapat dilakukan pada pekan depan.
Djoko Siswanto dilantik Menteri ESDM Ignasius Jonan sebagai Dirjen Migas menggantikan Ego Syahrial pada Rabu (28/3). Pemilihan Djoko Siswanto melalui proses lelang jabatan yang dibuka 11 Desember 2017 lalu. Proses lelang Jabatan Tinggi Madya ini diikuti oleh 10 orang dan setelah melalui seleksi, diajukan 3 nama ke Tim Penilai Akhir (TPA) yang akhirnya memilih Djoko Siswanto.